VIDEO Yanti Istri Ketua KPU Cianjur Mengaku Merekayasa Tragedi Disekap dan Diikat di Tiang Toren

Namun ia melihat di dalam rumah sudah tak ada para pelaku. Dadan langsung membawa Aria yang masih berada di dalam rumah ke tempat yang lebih aman.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Fauzie Pradita Abbas

Dua pelaku yang melakukan penyekapan terhadap Yanti sama sekali tak mengambil barang berharga dari rumah Ketua KPU Cianjur di Kampung Karangtengah, RT 02/09, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Seorang saksi mata, Dadan Bunyamin (49) mengatakan, telepon genggam milik istri Ketua KPU pun masih ada beserta barang berharga lainnya di dalam rumah.

"Saya juga bingung motifnya apa para pelaku itu, karena tak ada barang hilang dari rumah Ketua KPU Cianjur," kata Dadan, Jumat (24/5/2019).

Dadan mengatakan, dari penuturan istri Ketua KPU yang ditolongnya, para pelaku hanya berteriak, mana Hilman, mana Hilman.

 Setelah Penyekapan Istri, Ketua KPU Cianjur dan Keluarga Beristirahat Sepulang dari Polres Cianjur

 Diperiksa KPK, Romahurmuziy Pamer Buku Yoga dan Minta Wartawan Memfoto

 Tagar #THRBelumTerlihat Trending, Warganet pun Bikin Postingan Jenaka Soal THR, Bikin Ngakak!

"Sejak tengah malam tadi saya menemani keluarga pak Hilman di Polres, saya baru pulang tadi pukul 06.00 WIB," ujar Dadan.

Dadan menduga para pelaku masuk sekitar pukul 23.30 WIB ke rumah Ketua KPU. Pasalnya ia diperlihatkan komunikasi terakhir di handphone istri ketua KPU bahwa Hilman akan segera pulang.

"Jadi saya menduga rumah tak dikunci karena Hilman akan pulang," ujar Dadan.

Dadan mengatakan, istri Ketua KPU, Yanti dibekap saat melakukan salat Isya baru pada rakaat kedua.

"Mungkin sambil menunggu suaminya pulang ibu Yanti melakukan salat Isya terlebih dahulu," kata Dadan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved