Pilpres 2019
Reaksi Jokowi dan Prabowo Soal Hasil Pilpres 2019 KPU, 02 Soroti Waktu Pengumuman yang Janggal
Baik Jokowi - Maruf Amin maupun Prabowo - Sandiaga Uno telah menanggapi hasil rekapitulasi nasional Pilpres 2019.
"Demi terwujudnya keadilan sosial bagi 100 persen rakyat indonesia. Marilah kita bersatu padu untuk Indonesia," ujar Jokowi.

Tak ketinggalan, Jokowi juga mengapresiasi KPU dan Bawaslu, tokoh masyarakat, peserta pemilu, aparat keamanan, hingga saksi.
"Termasuk saksi yang bekerja siang dan malam secara tulus," kata Jokowi.
Prabowo Tolak Hasil Pilpres 2019 yang Disebutnya Curang
Prabowo menegaskan, pihaknya tetap menolak hasil perhitungan suara KPU yang curang.
• SBY Komentari Hasil Pilpres 2019 KPU Lebih Cepat, AHY Akan Bertemu Jokowi, Merapat ke Istana 22 Mei
Ia menyebut, pernyataan sikapnya ini sesuai yang disampaikan sebelumnya pada acara yang digelar BPN Prabowo - Sandiaga Uno.
"Seperti yang telah disampaikan pada pemaparan kecurangan pemilu 2019 di Hotel Sahid Jaya pada 14 Mei 2019, kami pihak paslon 02 tidak akan menerima hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU selama perhitungan tersebut bersumber pada kecurangan," kata Prabowo dikutip dari tayangan Kompas TV.
Prabowo menyampaikan, pihaknya juga memberikan kesempatan untuk KPU agar memperbaiki seluruh proses Pemilu.
Sehingga, kata dia, Pemilu 2019 benar-benar mencerminkan hasil pemilu yang jujur dan adil.

"Namun, hingga pada saat terakhir tidak ada upaya yang dilakukan KPU untuk memperbaiki proses tersebut," ujar Prabowo.
Kemudian, ia pun sempat menyebut, pengumuman rekapitulasi hasil Pilpres 2019 dilaksanakan pada waktu yang janggal.
Prabowo menyebut, waktu pengumumannya di luar kebiasaan.
Seperti yang diketahui, pengumuman resmi KPU terkait hasil Pilpres 2019 mulanya dijadwalkan pada 22 Mei 2019.
Namun, KPU sudah mengumumkan hasilnya Kamis, (21/5/2019) dini hari.
Lebih lanjut, Prabowo pun mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya hukum sesuai konstitusi.
• Prabowo Subianto Sudah 4 Kali Gagal di Pilpres, Ini Rangkuman Keikutsertaan Prabowo di Pilpres
Ia menyebut, langkah itu dilakukan dalam rangka membela kedaulatan rakyat.
"Yang hak-hak konstitusinya dirampas pada Pemilu 2019," ujar Prabowo.
Terkait aksi 22 Mei, Prabowo meminta seluruh pendukungnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum.
Semua aksi-aksi penyampaian pendapat di muka umum, lanjutnya, harus selalu dilaksanakan dengan damai, berakhlak, dan konstitusional.