Gelagat Aneh Pelaku Mutilasi di Malang, dari Menyukai Adik Kandung Sampai Bakar Rumah Sendiri
Pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang, Sugeng, ternyata memiliki masa lalu yang kelam. Bahkan ia tinggal sebatang kara karena ditinggal keluarganya.
“Sugeng dari dulu selalu bikin gempar warga. Bahkan, Sugeng juga pernah di usir dari sini (Jodipan) sekitar 7-8 tahun lalu,” ujarnya.
Narko paham dengan Sugeng karena rumahnya berdempetan dengan Sugeng.
Narko mengatakan Sugeng dari dulu memiliki kelainan.
Selama menjadi tetangganya dulu, Narko merasa bahwa Sugeng selalu membuat ulah.
Bahkan Narko pernah melaporkan Sugeng ke polisi lantaran hampir membakar rumahnya pada tahun 2011.
Namun, polisi belum bisa mengurus Sugeng karena sugeng pernah masuk Rumah Sakit Jiwa
Sementara itu, Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, Muhammad Luthfi (46) mengakui Sugeng dulu merupakan warga Jodipan.
Sugeng dulu tinggal bersama keluarganya di Jodipan bersama orang tuanya.
Sugeng meninggalkan Jodipan usai rumahnya dibeli orang lain.
“Rumah Sugeng dibeli ayah saya sekitar 7 atau 8 tahun lalu. Saya tidak tahu kenapa rumah itu sampai dibeli.”
“Setelah itu, keluarga Sugeng entah tinggal di mana,” ucapnya.
• Awal Mula Pertemuan Sugeng dengan Korban yang Dimutilasi dan Cara Polisi Mengendus Keberadaannya
Sejak saat itu Sugeng jarang berseliweran di kampung.
Sugeng lebih banyak terlihat di pinggir jalan di sekitar Jalan Gatot Subroto sampai sekitar Pasar Besar Malang.
Menurutnya, Sugeng kembali terlihat di Jodipan baru sekitar 5 bulan ini.
Sugeng tidur di samping rumah kosong di Jalan Jodipan Wetan Gang Ill RT 02 RW 06.