Kasus Ujaran Kebencian
Ternyata Ini Tujuan Iwan Adi Sucipto Bikin Video Tantang Kapolri & Ulang Tahun PKI, Videonya Viral
IAS telah ditangkap oleh Polres Cirebon bersama Tim Resmob Ditreskrimum Polda Jabar, Minggu (12/5/2019) dini hari pukul 01.30 WIB.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Satu lagi video viral ujaran kebencian yang jadi perbincangan, yaitu video yang memperlihatkan Iwan Adi Sucipto (49) mengucapkan kalimat bernuansa provokatif.
Adapun Iwan Adi Sucipto telah ditangkap oleh Polres Cirebon bersama Tim Resmob Ditreskrimum Polda Jabar, Minggu (12/5/2019) dini hari pukul 01.30 WIB.
Pengacara Iwan Adi Sucipto, Ibrahim Kadir Tuasamu pun mengungkapkan alasan dan tujuan Iwan Adi Sucipto merekam dan mengunggah video yang disebut-sebut bernuansa ujaran kebencian dan provokatif itu.
Dia mengatakan, Iwan Adi Sucipto yang berinisiatif sendiri merekam dan menguggah video tersebut.
Rupanya, Iwan Adi Sucipto mengunggah video itu atas rasa semangatnya sebagai tim pemenangan dan tim sukses di Badan Pemenangan Nasional (BPN).
"Tujuan yang disampaikan dia dalam video itu agar mendapatkan seorang pemimpin yang akhlakul karimah, karena beliau adalah ustaz," ujar Ibrahim saat ditemui wartawan termasuk Tribun Jabar seusai mendampingi Iwan Adi Sucipto menjalani pemeriksaan di Mapolres Cirebon, Senin (13/5/2019) malam.
Lebih lanjut, Ibrahim mengatakan, Iwan Adi Sucipto minta maaf dan menyesal setelah mengunggah video tersebut.
Kasus yang dihadapi Iwan Adi Sucipto pun, lanjutnya, merupakan produk hukum dan politik.
"Setelah memposting video itu, beliau minta maaf dan merasa ada penyesalan dalam dirinya," kata dia.
Diperiksa
Iwan Adi Sucipto sudah diperiksa oleh pihak kepolisian.
• Pengacara Ungkap Alasan Iwan Adi Sucipto Tersangka Asal Cirebon Sebarkan Video Ujaran Kebencian
Pemeriksaan berlangsung dari pukul 02.00 WIB - 09.00 WIB dengan menghadirkan para saksi.
"Pemeriksaan berjalan lancar. Dalam pemeriksaan itu, klien saya menjawab sesuai apa yang ditanyakan Polres Cirebon. Pertanyaan tidak terlalu banyak, tapi saya lihat beliau juga sebagai teman bicara bukan lawan bicara. Artinya, dia sudah benar menjawab apa yang ditanyakan," kata Ibrahim.
Iwan Adi Sucipto pun, lanjut dia, akan mendapatkan bantuan hukum dari BPN.
Dia akan membawa berkasnya terlebih dahulu ke Jakarta.
"Kami akan bawa dulu berkasnya ke Jakarta besok. Insya Allah dapat bantuan hukum dari sana," katanya.

Video Iwan Adi Sucipto
Dalam video viral itu terlihat seorang pria mengenakan kemeja batik biru bermotif mega mendung.
Ia membuka pembicaraan dengan mengucap salam dengan suara tenang.
"Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh, rekan-rekan yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta'la, ayo terus kita berjuang, jangan lemah semangat. Karena semakin hari semakin kuat," katanya.
Namun, semakin lama ia berbicara emosi kemarahan terpampang di wajahnya.
Matanya melotot ketika berbicara soal mengenai Kapolri yang memerintahkan menembak mati perusuh.
• Kasus Ujaran Kebencian dan Provokasi Oleh Iwan Adi Sucipto Dilimpahkan ke Polda Jabar Malam Ini
Ia memprovokasi penonton videonya agar tidak tunduk.
"Jangan takut dengan ancaman Kapolri dengan ditembak di tempat," ucapnya.
Padahal berita polisi menembak mati perusuh adalah hoaks dan sudah diklarifikasi oleh pihak kepolisian.
Berita hoaks tersebut berasal dari sebuah blog bukan media massa.
Dalam ucapannya, pria itu membenturkan institusi TNI dan Polri.
Pria yang diduga Iwan Adi Sucipto itu mengaku keluarganya berasal dari kalangan TNI.
• Jokowi Angkat Bicara Soal HS yang Ancam Penggal Kepalanya, BPN Ingatkan Kasus Serupa yang Juga Viral
"Dan aku yakin seluruh keluarga saya, TNI, siap tatkala ada korban, maka TNI akan tempur dengan Polri," ucapnya lantang.
Tak hanya itu, pria itu juga menyerukan rakyat rela mati demi memperjuangkan paslon yang dibelanya.
Di akhir video, pria itu mengatakan tanggal 22 Mei, hari di mana KPU menyatakan hasil Pemilu 2019 sebagai hari ulang tahun PKI.
Informasi tersebut, ucapnya, didapatkan dari teman-temannya yang menjabat sebagai jenderal.
"Mudah-mudahan kami semuanya teman-teman, jangan tidak percaya, tanggal 22 itu juga ada beberapa informasi ini dari teman-teman saya, jenderal , bahwa ternyata tanggal 22 hari ulang tahun PKI.
Ini merupakan sebuah... Ada surat dari seorang yang pemimpin PKI, dan insyaAllah kita semua semangat dan berjuang sebelum tanggal 22, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjadi Presiden dan Wakil Presiden."
Ia meminta kepada rekan-rekannya agar berdoa dan menangis hingga diberikan keadilan.
"Insya Allah satu persatu yang sombong, angkuh dan congkak dengan jabatannya, dengan kekayaannya, tumbang kena stroke, tumbang sakit parah, insyaAllah bismillah. Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutupnya.
Iwan Adi Sucipto merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Walquro di Blok Kolem, Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Dia juga merupakan mantan dosen di beberapa perguruan tinggi di Cirebon.