Masjid Agung Sumedang Usianya Lebih dari 100 Tahun, Begini Cerita Awal Pendiriannya
Masjid Agung Sumedang merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kabupaten Sumedang.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Masjid Agung Sumedang merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kabupaten Sumedang.
Masjid yang terletak di samping Alun-alun Kabupaten Sumedang tersebut usianya sudah lebih dari 100 tahun atau satu abad.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris DKM Masjid Agung Sumedang, Muhammad Endang Hasanuddin, ketika ditemui Tribun Jabar di halaman Masjid Agung Sumedang, Rabu (8/5/2019).
"Masjid ini termasuk masjid yang bersejarah, terutama di Kabupaten Sumedang," ujar Muhammad Endang Hasanuddin.
Muhammad Endang bercerita, Masjid Agung Sumedang dibangun pada tahun 1850 di bawah kepemimpinan Pangeran Sugih.
• Nama-nama Caleg DPR RI Peraih Suara Terbanyak di Kota Cimahi, Caleg dari PKS Unggul Jauh
Awalnya, masjid bergaya percampuran budaya Sunda dan China ini lokasinya tidaklah di samping Alun-alun Kabupaten Sumedang.
"Awalnya lokasinya di yang sekarang jadi SDN Sukaraja, karena dirasa tempatnya kurang memadai, dialihkan ke tempat yang sekarang," ujar Muhammad Endang.
Karena sejarah bangunannya, Muhammad Endang mengatakan, Masjid Agung Sumedang wajib dijaga dan dilestarikan oleh warga Kabupaten Sumedang.
• Tanpa Penampilan Epic Alisson Becker, Comeback Liverpool atas Barcelona Mungkin Takkan Terjadi
Jadi Tempat Ngabuburit
Selama Ramadan ini, Masjid Agung Sumedang, yang letaknya bersebelahan dengan Alun-alun Kabupaten Sumedang, tak pernah sepi.
Berbagai kegiatan dilakukan di Masjid Agung Sumedang ini selama bulan Ramadan, selain itu, banyak juga warga yang ngabuburit di serambi masjid.
Hal ini dibenarkan Sekretaris DKM Masjid Agung Sumedang, Muhammad Endang Hasanuddin, ketika ditemui Tribun Jabar di halaman Masjid Agung Sumedang, Rabu (8/5/2019).
"Selama puasa, masjid makmur alhamdulillah," ujar Muhammad Endang Hasanuddin.
Muhammad Endang mengatakan, ada saja warga yang berkegiatan di masjid selama bulan Ramadan ini.
• Bolehkah Bermalas-malasan saat Berpuasa? Ini Penjelasannya dari Beberapa Hadits
Kegiatannya pun beragam, mulai dari mengaji, kumpul keagamaan, hingga duduk-duduk di serambi masjid menunggu azan magrib.
Fitriani (22), warga Sumedang, mengaku Masjid Agung Sumedang menjadi tempat favoritnya dan teman-temannya untuk ngabuburit.
"Soalnya adem, sejuk gitu, jadi kalau siang ya 'ngadem' di masjid, sorenya di masjid enak menunggu azan," ujar Fitriani.
Selain itu, takjil gratis yang dibagikan di Masji Agung Sumedang pun membuat warga Sumedang senang menunggu buka puasa di masjid.