Bulan Ramadhan 1440 H
Waktu Buka Puasa Hari Ini Selasa 7 Mei 2019 di Bandung dan Kota Besar Lainnya, Lengkap Doa Berbuka
Jadwal waktu buka puasa hari ini, Selasa 7 Mei 2019 atau 2 Ramadhan 1440 H, wajib dilihat sebelum berbuka puasa.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jadwal waktu buka puasa hari ini, Selasa 7 Mei 2019 atau 2 Ramadhan 1440 H, wajib dilihat sebelum berbuka puasa.
Mengetahui jadwal waktu buka puasa Ramadhan menjadi penting agar puasa sampai di waktu yang benar.
Jika memutuskan waktu buka puasa Ramadhan di waktu yang salah, puas bisa tidak sah.
Jadwal waktu buka puasa Ramadhan 1440 H sangat dinatikan karena itu adalah saatu diantara kebagaiann yang didapatkan seorang Muslim ketika berpuasa.
• Lengkap, Doa Niat dan Buka Puasa Ramadhan Menurut Ajaran Rasulullah SAW
Keterangan ini dapat dibaca di dalam hadis qudsi. Dalam hadis tersebut Allah Ta’ala berfirman,
للصائم فرحتان، فرحة عند فطره، وفرحة عند لقاء ربه
“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (muttafaq ‘alaihi)
Orang yang berpuasa akan merasakan kebahagiaan ketika waktu azan Magrib tiba.
Sebab, ketika waktu buka puasa Ramadhan tiba, dia diperbolehkan melakukan kegiatan yang sebelumnya dilarang, yakni makan dan minum.
Dan kebahagiaan lain selain kebahagiaan dunia adalah kebahagiaan saat berjumpa dengan Allah SWT.
Ini adalah kebahagiaan yang sangat besar.
Perjumpaan dengan Allah SWT akan kepastian yang akan didapatkan oleh orang-orang yang beriman.
Allah berfirman (yang artinya),
“Wahai manusia, sesungguhnya engkau bekerja keras menuju Tuhanmu, maka engkau akan menemuinya.” (QS. Al Insyiqaq [84]: 6)
Berikut adalah jadwal aktu buka puasa Ramadhan, Imsakiyah, dan shalat subuh Ramadhan 1440 H untuk wilayah Bandung, Jakarta, dan Surabaya, 2 Ramadhan 1440 H atau Selasa, 7 Mei 2019, berdasarkan jadwal Imsakiyah yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama RI Dirjen Bimas Islam :
• Doa Berbuka Puasa Ramadan yang Dibaca Rasulullah
Kota Bandung
Imsak : 04:23
Subuh : 04:33
Dhuha : 06:16
Dzuhur : 11:50
Ashar : 15:10
Magrib : 17:49
Isya : 18:56
DKI Jakarta
Imsak : 04:25
Subuh : 04:35
Dhuha : 06:18
Dzuhur : 11:51
Ashar : 15:13
Magrib : 17:48
Isya : 18:59
Surabaya
Imsak : 04:03
Subuh : 04:13
Dhuha : 05:56
Dzuhur : 11:28
Ashar : 14:49
Magrib : 17:23
Isya : 18:34
• 11 Perbuatan yang Merusak Pahala Puasa Ramadhan, Banyak Tak Disadari Umat Islam
Doa Berbuka dan Niat Puasa Ramadhan
Jika besok anda hendak berpuasa Ramadhan 1440 H, jangan lupa untuk berniat puasa.
Sebab jika puasa Ramadhan tidak disertai dengan niat, makan puasa tidak akan sah. Maka anda hanya akan mendapatkan haus dan lapar.
Selain itu, ketika waktu berbuka puasa tiba, disunahkan untuk menyegerakan berbuka puasa.
Namun jangan terburu-buru untuk menyegerakan berbuka puasa, sebab harus diawali dengan doa, juga hingga adzan magrib berkumandang.
Berikut doa niat puasa Ramadhan dan doa buka puasa Ramadhan lengkap dengan artinya.
1. Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala”.
2. Doa berbuka puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: Ya Allah keranaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
• Resep Menu Buka Puasa Mudah, Es Buah Susu Kelapa & Sayap Goreng Bumbu Lengkuas, Langsung Bikin Yuk!
3. Doa makan sahur

Selain niat puasa dan berbuka puasa, sebagian muslim mungkin bertanya-tanya bagaimana doa sahur.
Dalam kitab-kitab hadist, tidak ada doa khusus ketika makan sahur.
Termasuk dalam kitab-kitab fiqih terkemuka seperti Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fiqih Empat Madzhab, hanya dicantumkan doa buka puasa namun tidak dicantumkan doa sahur.
Dengan demikian, doa sebelum makan sahur sama dengan doa sebelum makan.
Yakni membaca Bismillah :
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillah
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah”
Sedangkan untuk memulai makan sahur, bisa dengan mengucapkan doa ketika makan.
Sebagaimana doa yang populer berikut ini :
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar
Artinya: “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)
Hukum Membaca Doa Niat Puasa
Adapun hukum membaca doa niat puasa kapan sebaiknya dilakukan.
Puasa wajib di bulan Ramadhan, harus membaca niat yang dilakukan sebelum masuk waktu subuh.
Hal tersebut sberdasarkan hadis Hafshah radhiallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من لم يُبَيِّتِ الصيامَ من الليل فلا صيامَ له
“Barangsiapa yang belum berniat puasa di malam hari (sebelum subuh) maka puasanya batal.” (HR. An Nasa’i dan dishahihkan Al Albani)
Dalam riwayat yang lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ لَمْ يُجْمِعِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ، فَلَا صِيَامَ لَهُ
“Barangsiapa yang belum berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Abu Daud, Ibnu khuzaimah, baihaqi)
Puasa bulan Ramadhan berbeda dengan puasa sunah. Niat puasa sunnah boleh dilakukan pagi hari asalkan sebelum waktu zawal atau tergelincirnya matahari ke barat.
Hal tersebut sebagaimana diriwayatkan dalam hadis :
عَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا دَخَلَ عَلَىَّ قَالَ « هَلْ عِنْدَكُمْ طَعَامٌ ». فَإِذَا قُلْنَا لاَ قَالَ « إِنِّى صَائِمٌ »
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menemuiku lalu ia berkata, “Apakah kalian memiliki makanan?” Jika kami jawab tidak, maka beliau berkata, “Kalau begitu aku puasa.” (HR. Muslim no. 1154 dan Abu Daud no. 2455).
Selain itu, niat puasa Ramadhan juga dilafalkan dalam hati, tak cukup dilafalkan dalam lisan. Sehingga antara lisan dan hati seimbang melafalkan niatnya.
• Cara Mudah Mengkhatam Alquran di Bulan Ramadhan 1440 H, 7 Keutamaan Baca Alquran
Amalan Berbuka Puasa Ramadhan
Selain penjelasan mengenai niat puasa Ramadhan, adapun penjelasan mengenai amalan berbuka puasa Ramadhan.
Rasulullah SAW menganjurkan untuk umatnya agar menyegerakan waktu berbuka puasa saat Bulan Ramadhan.
Anjuran tersebut ada pada hadis Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun ‘alaih).
Selain itu, menyegerakan berbuka puasa sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Penjelasan tersebut sesuai dengan penjelasan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengerjakan shalat Maghrib hingga berbuka puasa kendati hanya dengan seteguk air.” (HR. Tirmidzi. Hadits Hasan).
Terdapat hadis yang menyatakan bahwa umat yang menyegerakan berbuka puasa, adalah umat yang dicintai Allah.
Riwayat Tirmidzi disebutkan dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
“Hamba yang paling dicintai di sisi-Ku adalah yang menyegerakan waktu berbuka puasa.” Hadis riwayat Muslim.
Orang yang menyegerakan berbuka puasa, maka ia akan berada dalam kebaikan.
Pahala orang yang menyegerakan waktu berbuka adalah datangnya kebaikan.
Hal tersebut sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun ‘alaih).
Selain itu, menyegerakan berbuka puasa berarti mengamalkan sunah. Ketika adzan akan berkumandang, sebaiknya hendaklah berada dirumah, atau ditempat yang memudahkan dirinya berbuka puasa.
Berbuka puasa bisa mendapat ganjaran, lebih utama lagi bila disegerakan.
Hal tersebut sebagaimana sabda Rasullullah SAW yang disebutkan dalam hadis :
لَا تَزَالُ أُمَّتِى عَلَى سُنَّتِى مَا لَمْ تَنْتَظِرْ بِفِطْرِهَا النُجُوْمَ
“Umatku akan senantiasa berada di atas sunnahku (ajaranku) selama tidak menunggu munculnya bintang untuk berbuka puasa.” [HR. Ibnu Hibban 8/277 dan Ibnu Khuzaimah 3/275, sanad shahih].