Bunda, Simak Tips Agar Anak Kuat Puasa di Bulan Ramadhan, Terutama di Hari Pertama

Tak hanya itu, Bunda juga bisa menyimak tips-tips agar anak kuat menjalankan puasa Ramadhan.

Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk mengenalkan ibadah puasa pada anak.

Namun, terkadang ada kekhawatiran anak tidak kuat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Dikutip TribunJabar.id dari Klikdokter.com, secara medis, tidak ada aturan baku mengenai usia anak mulai berpuasa.

Dalam ajaran agama Islam, anak yang belum baligh tidak diwjibkan untuk berpuasa Ramadhan.

Namun, secara medis, umumnya anak mulai dapat diperkenalkan puasa saat berusia 4 tahun ke atas.

Tentu pada awal latihan puasa, anak tidak langsung melakukan puasa hingga waktu Magrib.

Mulailah mengajarkan puasa pada anak mulai dari dua jam, dan ditambah secara perlahan.

Tak hanya itu, Bunda juga bisa menyimak tips-tips agar anak kuat menjalankan puasa Ramadhan.

Berikut tips-tipsnya yang dikutip Tribunjabar.id dari Klikdokter.com. 

Lengkap, Doa Niat dan Buka Puasa Ramadhan Menurut Ajaran Rasulullah SAW

1. Jangan bangunkan anak terlalu pagi 

Ilustrasi: Anak belajar puasa
Ilustrasi: Anak belajar puasa (plus.google.com)

Jika ia harus bangun lebih pagi untuk melaksanakan makan sahur, usahakan agar tidak mengurangi jam tidurnya.

Untuk itu, sebaiknya Bunda membangunkan si Kecil untuk melaksanakan makan sahur mendekati waktu imsak.

Selain itu, ajaklah si Kecil untuk tidur lebih dini saat malam hari untuk menjaga stamina buah hati Bunda selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

2. Berikan karbohidrat kompleks dan protein saat sahur 

Nasi goreng daging asap.
Nasi goreng daging asap. (Tribun Jabar/Hilda Rubiah)

Jangan lupa untuk memberikan karbohidrat kompleks dan protein pada si Kecil saat sahur.

Karbohidrat kompleks bisa berupa nasi, roti gandum, dan oats.

Sedangkan untuk protein yang cocok bisa diberup telur, ikan, daging, tahu, dan tempe.

Karbohindrat kompleks dan protein sangat penting untuk dikonsumsi saat sahur.

Keduanya mengandung kalori yang tinggi dan dapat menahan rasa lapar cukup lama.

Namun, Bunda juga harus memperhatikan si Kecil agar menghindari konsumsi karbohidrat sederhana seperti sirup, teh manis, dan permen.

Karbohidrat sederhana seperti ini sangat cepat diserap oleh tubuh sehingga rasa lapar akan lebih cepat datang. 

Jadwal Berbuka Puasa dan Imsakiyah 1 Ramadhan 1440 H, Senin 6 Mei 2019, Wilayah Bandung

3. Memberikan sayuran dan buah-buahan saat sahur dan berbuka

Ani (30) pedagang sayuran di Pasar Antri Cimahi.
Ani (30) pedagang sayuran di Pasar Antri Cimahi. (Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)

Sayur dan buah mengandung vitamin dan mineral yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga dapat membantu menahan lapar pada si Kecil.

Selain itu, vitamin dan mineral dari sayur dan buah bermanfaat untuk meningkatan daya tahan tubuh.

Sehingga pada saat melaksanakan puasa Ramadhan si Kecil tak mudah jatuh sakit.

4. Mengatur strategi kebutuhan kalori anak agar tetap tercukupi 

Ilustrasi Puasa
Ilustrasi Puasa (Tribun Timur)

Usahakan si Kecil saat sahur untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks, protein, dan sayur.

Menjelang waktu adzan Subuh, Bunda bisa memberikan si Kecil segelas susu.

Perhatikan menu makanan si Kecil saat berbuka puasa. Usahakan tidak memberikan makanan dalam porsi yang banyak.

Hal tersebut dapat menyebabkan si kecil cepat kenyang, sehingga tak banyak makanan yang bisa dikonsumsinya.

Ajak si kecil untuk berbuka dengan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, semisal kolak, atau sop buah yang diberi susu.

Sekitar 45-60 menit kemudian, Bunda bisa memberikan si Kecil makanan dengan gizi yang seimbang.

Makanan dengan gizi yang seimbang terdiri dari karbohidrat kompleks, sayur, protein, dan buah.

Menjelang tidur, sebaiknya Bunda memberikan segelas susu untuk si Kecil.

5. Ajak anak tidur siang 

ILUSTRASI anak tidur
ILUSTRASI anak tidur (Lifestyle - Analisadaily)

Saat berpuasa Ramadhan, umumnya rasa lapar dirasakan pada pukul 12.00 hingga 15.00 menjelang sore.

Untuk mengatasi hal tersbeut pada si Kecil, Bunda bisa mengajaknya tidur siang pada waktu tersebut.

Jika si Kecil tak terbiasa tidur siang, ajak ia melakukan permainan yang menarik.

Hal tersebut agar si Kecil lupa akan rasa lapar yang dirasakannya pada waktu tersebut.

6. Melibatkan si Kecil dalam menyiapkan menu sahur dan berbuka 

Ilustrasi: Makan bersama keluarga.
Ilustrasi: Makan bersama keluarga. (discoverityourself.com)

Bunda bisa melibatkan si Kecil untuk menyiapkan menu sahur dan berbuka.

Hal tersebut agar si Kecil lebih antusias menikmati makanan saat sahur dan berbuka.

Cara ini terbukti efektif untuk meningkatkan asupan makanan pada si Kecil. 

Kumpulan Gambar dan Ucapan Puasa Ramadhan 1440 H untuk Keluarga dan Sahabat, Bisa Buat Update Medsos

7. Biasakan si Kecil untuk sahur dan berbuka puasa bersama 

Makan bersama.
Makan bersama. (shutterstock)

Keindahan saat puasa di bulan Ramadhan adalah menikmati kebersamaan dengan keluarga di meja makan saat berbuka maupun saat melaksanakan makan sahur.

Biasakan si Kecil untuk makan sahur dan berbuka bersama, sehingga ia dapat merasakan indahnya kebersamaan ibadah puasa Ramadhan bersama keluarga. 

Cegah Dehidrasi Saat Puasa di Bulan Ramadhan dengan Timun Suri

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved