Cuma Dibayar Rp 900 Ribu, Waria Ini Bunuh Pelanggan, Bayaran Kurang untuk Pengalaman Kencan di Kamar
Gara-gara hanya dibayar Rp 900 ribu, waria bernama Tania (31) alias Jamal tega menghabisi nyawa pelanggannya yang berinisial MD (39).
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID - Gara-gara hanya dibayar Rp 900 ribu, waria bernama Tania (31) alias Jamal tega menghabisi nyawa pelanggannya yang berinisial MD (39).
Awalnya Tania yang bekerja sebagai pegawai salon berkenalan dengan MD melalui media sosial.
Baru berkenalan tiga hari, keduanya sepakat untuk berkencan di Apartemen Grand Serpong, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (13/4/2019).
Melalui rilis pengungkapan kasus pembunuhan yang digelar oleh Polrestro Tangerang, Tania mengaku kesal sehingga melakukan pembunuhan.
Bayaran yang diberikan MD tidak sesuai dengan permintaannya.
Tania dibayar Rp 900 ribu untuk tarif short time, namun MD ingin merasakan pengalaman kencan.
MD meminta Tania berperan sebagai pacar di kamar apartemen.
• Update Kasus Pembunuhan Budi Hartanto, Tersangka AS Sempat Pulang Sebelum Mutilasi, Ambil Koper
"Kejadiannya sesudah kencan. Dia bayar Rp 900 ribu sekali main, tapi penginnya long time, bukan sebagai tamu tapi sebagai pacar sendiri.
Kalau dia baik, ya aku juga baik," ucap Tania, seperti yang dikutip Wartakotalive.com.

Karena bayarannya tak sesuai perjanjian, terjadi cekcok di antara mereka.
Tania geram dan membabi buta menikam MD menggunakan sebilah pisau.
Akibatnya, MD terluka parah hingga tewas.
Kapolresto Tangerang, Kombes Pol Abdul Karim menjelaskan pisau tersebut sejak awal memang ada di kamar tersebut.
Setelah kejadian tersbeut, Tania kabur dari lokasi kejadian.
Ia pulang ke kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah.
• Ini Kronologi Oknum Polisi Cabuli Remaja 13 Tahun, dari Mengajak Jalan-jalan Hingga Mengancam
Tiga hari setelah pembunuhan, polisi menerima laporan insiden tersebut.
Polrestro Tangerang melakukan investigasi dan menemukan barang bukti berupa sebilah pisau.
Kemudian, polisi melakukan pengejaran ke kawasan Bogor hingga Pekalongan dan berhasil meringkus Tania.
Abdul mengatakan, motif Tania membunuh MD karena masalah uang.
MD mengalami luka fatal di bagian dada.

"Pelaku menikam korban menggunakan sbeilah pisau yang ada di kamar itu hingha mengenai bagian dada.
Korban pun tewas akibat luka tusuk dan mengalami pendarahan serius," jelas Kombes Abdul Karim.
"Karena masalah uang seperti kurang banyak dan ada sesuatu hal bahwa korban membohongi pelaku. jadi karena materi," katanya.
Tania mengaku pembunuhan tersebut tidak ia rencanakan.