Polisi Pulangkan 293 Pemuda Berpakaian Hitam yang Ditangkap Saat May Day, Bagaimana yang Lainnya?
Polisi memulangkan 293 pemuda yang ditangkap saat May Day di Bandung kemarin. Bagaimana yang lainnya?
Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Rupanya, cat semprot itu digunakan oleh massa berbaju hitam untuk mencoreti dinding dan fasilitas umum.
Beberapa di antara mereka juga membawa kertas tebal yang dipotong-potong dengan tulisan, "Kenapa polisi berhak mukul."
Mereka mencoreti dinding bangunan dengan tulisan happy may day, lambang A dalam lingkaran.
Selain itu, mereka juga mencoreti mobil yang terparkir di pinggir jalan dengan gambar tak senonoh.
Massa berbaju hitam itu indentik dengan bendera hitam berlogo A dalam lingkaran.
Sebenarnya apa arti dari logo A dalam lingkaran itu?
Mengutip dari Franz Magnis Suseno dalam buku berjudul Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme, bendera hitam dan huruf A identik dengan kelompok anarki.
Mikhail Bakunin merupakan tokoh utama dari gerakan anarki yang terjadi pada 1814-1876.
Ia terlahir sebagai bangsawan Rusia yang sebagian besar hidupnya tinggal di Eropa Barat.
Selama hidupnya, Bakunin ikut serta dalam berbagai pemberontakan di Eropa dan memimpin kelompok anarkis dalam Internasional I dan sering terlibat pertengkaran hebat dengan Karl Marx, tokoh ajaran Marxisme.
Sejak Bakunin, anarki kerap disamakan dengan tindakan kekerasan.
Dalam pandangan politiknya, anarki menolak segala bentuk negara dalam arti lembaga pusat masyarakat dengan wewenang dan kemampuan untuk memaksakan ketaatan masyarakat pada aturan.
Di buku tersebut tertulis cita-cita anarkisme, yakni anarkhia, sebuah keadaan tanpa kekuasaan pemaksa.
Awalnya anarki identik dengan bendera hitam.
Kemudian, di tahun 1860-an, kelompok anarki mulai menggunakan huruf A setelah dibuat oleh Giuseppe Fanelli.
Simbol huruf A itu pertama kali digunakan oleh Dewan Federal Spanyol International Workingmens Association.