Harga Bawang Putih di Kota Tasikmalaya Naik Tajam Menjelang Ramadan
Harga bawang putih di Kota Tasikmalaya meningkat drastis menjelang Ramadan.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Menjelang Ramadan, sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan harga.
Lonjakan harga terjadi pada bawang putih karena pasokannya, kata sebagian pedagang, sudah mulai langka.
Pedagang bawang di Blok B1, Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Atik (49), mengatakan, harga bawang putih mencapai Rp 46 ribu per kilonya.
"Sudah hampir dua minggu ini pasokan bawang putih langka, harga sebelumya harganya hanya Rp 24 ribu per kilo," kata dia saat ditemui Tribun Jabar, Kamis (2/5/2019) siang.
Kondisi tersebut, kata Atik, menjadikan para pembeli mengeluh dan menjadikan berat di modal bagi pedagang pengecer.
"Bawang putih yang biasa dipasok dari Garut biasanya saya beli 10 karung, sekarang dapat satu karung juga untung dan kejualnya lama," keluh Atik.
Berbeda dengan si putih, pasokan saudaranya si bawang merah disebutkan para pedagang masih normal.
Harga bawang merah yang beberapa dua pekan lalu pernah menyentuh harga fantastis hingga Rp 48 ribu, kini menjadi normal seharga Rp 26 ribu per kilonya.
Setelah bawang putih, kenaikan harga yang cukup melejit ialah harga cabai merah lokal.
"Kalau percabaian, hanya cabai merah lokal yang naik asalnya Rp 25 ribu sudah empat hari harganya naik jadi Rp 32 ribu," kata Cucu (46) seorang pedagang di Pasar Cikurubuk.
Kondisi berbeda terjadi pada harga cabai rawit yang mengalami penurunan.
"Harga rawit sekarang Rp 20 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 30 ribu," katanya.
"Memang biasanya jelang Ramadan cabai sebagian turun harga di awal puasa, tapi di pertengahan naik lagi," ujarnya.
Kenaikan harga juga terjadi pada daging sapi, daging ayam potong, dan telur.
Harga daging sapi yang semula seharga Rp 110 ribu, sekarang dijual seharga Rp 115 ribu.
"Pembeli sudah mulai ada peningkatan, dan pasokan juga masih lancar. Harga termahal mungkin ada yang jual sampai Rp 125 ribu," kata seorang penjual daging sapi di Blok C Pasar Cikurubuk, Suryani (60).
Kemudian harga daging ayam potong saat ini dijual seharga Rp 34 ribu, semula seharga Rp 32 ribu.
"Harga saat ini lebih murah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 38 ribu. Tapi saat ini permintaan belum ada peningkatan terkesan sepi," ujar Uus seorang penjual.
Harga telur ayam saat ini dijual seharga Rp 24 ribu, naik sekitar Rp 1.500 dari harga sebelumnya.
Para pedagang menyebut pasokan hingga saat ini masih aman, tapi belum ada peningkatan pembelian dari masyarakat.
Untuk harga beras saat ini masih normal.
Para pedagang menjual beras premium seharga Rp 11.200 per kilonya, dan beras standar dijual Rp 9 ribu.
• Ibu-ibu Serbu Bazar Murah yang Digelar Pemkab Cirebon, di Sini Lokasinya, Sampai Besok
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pedagang-bawang-tasik.jpg)