Soal Petisi Dipecat dari PAN Karena Gara-gara Dukung Jokowi, Bara Hasibuan: Saya Tidak Salah

Muncul petisi pemecatan Bara Hasibuan dari jabatan Wakil Ketua Umum sekaligus keanggotaan dalam PAN.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Kolase Tribun Jabar/pan.or.id/Istimewa
Soal Petisi Dipecat dari PAN Karena Gara-gara Dukung Jokowi, Bara Hasibuan: Saya Tidak Salah 

TRIBUNJABAR.ID - Muncul petisi pemecatan Bara Hasibuan dari jabatan Wakil Ketua Umum sekaligus keanggotaan dalam PAN.

Petisi pemecatan Bara Hasibuan itu awalnya beredar di aplikasi WhatsApp.

Dalam petisi tersebut terdapat juga nama-nama pengurus PAN dari pusat hingga daerah.

Wakil Sekretaris Jenderal PAN Soni Sumarsono mengatakan petisi pemecatan Bara Hasibuan muncul karena sikap politiknya berseberangan dengan PAN.

Diketahui, Bara Hasibuan mendukung Jokowi-Maruf Amin.

Padahal, PAN telah mendeklarasikan untuk mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Melansir dari Kompas.com, Bara Hasibuan mengaku memang mendukung Jokowi-Maruf Amin.

Namun, sikap politiknya itu, kata Bara, tidak menyalahi aturan partai.

"Jadi saya merasa apa yang saya lakukan tidak salah ya. Saya lakukan ini semua untuk mengembalikan roh PAN itu sendiri," ucap Bara Hasibuan ketika dihubungi, Minggu (28/4/2019).

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR RI, Tjatur Sapto Edy, Ketua DPP PAN, Bara Hasibuan, dan Wali Kota Bogor terpilih, Bima Arya (kiri-kanan) memberikan keterangan pers mengenai tertangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Kantor DPP PAN, Jakarta, Jumat (4/10/2013). Dalam kesempatan tersebut PAN mendukung KPK untuk terus memerangi korupsi dan menolak segala bentuk pelemahan kewenangan KPK.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR RI, Tjatur Sapto Edy, Ketua DPP PAN, Bara Hasibuan, dan Wali Kota Bogor terpilih, Bima Arya (kiri-kanan) memberikan keterangan pers mengenai tertangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Kantor DPP PAN, Jakarta, Jumat (4/10/2013). Dalam kesempatan tersebut PAN mendukung KPK untuk terus memerangi korupsi dan menolak segala bentuk pelemahan kewenangan KPK. (TRIBUNNEWS / DANY PERMANA)

Menurut Bara Hasibuan, hal yang dilakukannya sesuai dengan nilai-nilai dasar PAN ketika didirikan.

Seperti diketahui, Bara Hasibuan adalah salah satu pendiri PAN.

Ia mengaku memahami tujuan yang ingin dicapai PAN saat pertama kali berdiri.

Maka dari itu, Bara Hasibuan mengatakan sangat memahami bentuk pelanggaran terhadap AD/ART partai.

Ketum PAN Ketemu Jokowi, Sinyal Gabung Koalisi? Ini Penjelasan Zulkifli Hasan

Dukungannya terhadap Jokowi bukan bentuk pelanggaran.

Ia juga tidak melakukan kampanye untuk Jokowi walaupun mendukung capres nomor urut 01 tersebut.

"Saya minta mereka semua ini belajar dulu sejarah sebelum mereka memberikan judgement kepada saya, penilaian atau tuntutan untuk meminta saya dipecat," lanjutnya.

Menurut Bara Hasibuan, petisi pemecatan dirinya kali ini bukanlah yang pertama.

Bara Hasibuan
Bara Hasibuan (Kompas.com/Haryantipuspasari)

Dalam petisi pemecatannya karena mendukung Jokowi, Bara mengatakan ditandatangani oleh pengurus yang bukan pendiri PAN.

"Tidak ada satu pun yang tanda tangan itu ikut mendirikan PAN. Saya paham betul platform partai ini, saya ikut menulis platform partai ini, saya paham betul jiwa partai ini, soul partai ini," katanya.

Dihubungi di waktu yang berbeda, Soni Sumarsono mengatakan petisi pemecatan Bara beredar di internal PAN.

Soni mengatakan, kader yang berbeda sikap dengan partai harus mendapat sanksi tegas.

Menurutnya, elite partai seharusnya memberikan contoh yang baik.

Kalah Telak, Prabowo-Sandiaga Hanya Dapat 1 Suara di Pemilu Ulang di Kupang, Jokowi-Maruf Berapa?

Elite partai harus taat terhadap keputusan partai.

Selama ini, Bara Hasibuan memang kerap menunjukkan sikap berbeda dengan keputusan partainya.

Saat ada kader PAN di daerah yang menyatakan dukungan terhadap Jokowi-Maruf Amin, Bara Hasibuan justru cenderung membela mereka.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved