Pilpres 2019

Hitung Suara C1 KPU Pilpres 2019 Terbaru 17 April, Bandingkan Persentase Jokowi dan Prabowo

Hasil real count atau hitung suara C1 KPU Pilpres 2019 terus diperbaharui hingga Sabtu (27/4/2019) pukul 08.15 WIB

Penulis: Widia Lestari | Editor: Ravianto
Instagram/jokowi/prabowo
Hasil Real Count atau hitung suara C1 KPU Pilpres 2019 Jokowi dan Prabowo, 17 April 2019. 

TRIBUNJABAR.ID - Hasil real count atau hitung suara C1 KPU Pilpres 2019 terus diperbaharui.

Hingga Sabtu (27/4/2019) pukul 08.15 WIB, perolehan suara sementara Jokowi - Maruf Amin mencapai 35.233.281 atau 56,29 persen.

Sedangkan, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, perolehan suara sementara mencapai 27.359.544 atau 43,71 persen.

Hasil hitung suara C1 KPU Pilpres 2019 ini berdasarkan rekapitulasi data yang di laman pemilu2019.kpu.go.id.

Kini, perolehan suara dari setiap daerah di Indonesia pun sudah banyak yang tembus lebih dari satu juta.

Tak hanya di Pulau Jawa, sejumlah di Sumatera pun sudah banyak yang mencapai satu juta suara.

Prabowo Subianto Deklarasi Presdien RI, Jokowi Akhirnya Beri Tanggapan Panjang Lebar

Di Pulau Bali pun sudah mencapi satu juta.

Termasuk sejumlah daerah di Kalimantan, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara Timur.

Adapun perolehan tertinggi sementara dari setiap paslon masih berasal dari Pulau Jawa.

Di Jawa Tengah bahkan sudah mencapai 7.628.170 suara untuk Jokowi Maruf - Amin.

Kemudian, Prabowo - Sandiaga Uno unggul di Jawa Barat 2.952.681 suara.

Berikut ini data terbarunya, 27 April 2019 pukul 08.15 WIB.

Hasil hitung suara C1 KPU Pilpres 2019, Sabtu, 27 April 2019 pukul 08.15 WIB.
Hasil hitung suara C1 KPU Pilpres 2019, Sabtu, 27 April 2019 pukul 08.15 WIB. (pemilu2019.kpu.go.id)

Bagi yang ingin memantau hasil real count atau hitung suara C1 KPU Pilpres 2019, Anda bisa mengakses link berikut ini.

Link Resmi Real Count C1 KPU Pilpres 2019

Beda Pandangan Prabowo dan Sandiaga Uno

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno ikut berkomentar soal jalannya Pemilu 2019.

Kali ini dia meyakini Pemilu 2019 berjalan adil dan jujur.

Padahal sebelumnya, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menuding Pemilu 2019 curang.

Kendati demikian, Sandiaga Uno mengatakan, dia tak berbeda prinsip dengan Prabowo Subianto.

Jokowi Blak-blakan di Mata Najwa, dari Deklarasi Kemenangan Prabowo sampai Penolakan Utusan

"Enggak ada (perbedaan persepsi), saya enggak punya perbedaan pandangan yang prinsip dan strategis terhadap Pak Prabowo. Saya meyakini bahwa Pemilu ini jujur dan adil," kata Sandiaga Uno saat mengunjungi Gor Radio Dalam, tempat penghitungan suara Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019), dilansir TribunJabar.id dari Kompas.com.

Kemudian, mengenai klaim kemenangan oleh pihak Prabowo - Sandi, Sandiaga Uno tak menjawabnya secara lugas.

Dia hanya mengatakan, penghitungan Pemilu 2019 harus dikawal, C1 harus dikawal.

Sandiaga Uno juga mengatakan, Pemilu 2019 bukan soal Prabowo - Sandiaga Uno.

Dari hasil tabulasi data Pilpres terbaru, Jumat (19/4/2019) pukul 22.36 WIB, ini perolehan sementara Prabowo dan Jokowi.
Dari hasil tabulasi data Pilpres terbaru, Jumat (19/4/2019) pukul 22.36 WIB, ini perolehan sementara Prabowo dan Jokowi. (Kolase Tribun Jabar (Instagram/prabowo/jokowi))

"Saya melihat bahwa pemilunya harus kita kawal. C1-nya harus kita kawal. Ini juga kemenangan bukan soal kalah menang, bukan soal Prabowo-Sandi kok. Kita ingin kan pemilu ini dilakukan dengan prinsip-prinsi terbuka dan berkeadilan," ujar Sandiaga Uno.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan, ada sejumlah peristiwa yang menganggu jalannya Pemilu 2019.

Prabowo mengatakan, ada banyak surat suara tidak sampai, TPS baru buka siang hari, dan lain sebagainya.

Tak hanya itu, Prabowo juga menuding, banyak surat suara yang sudah tercoblos.

"Banyak surat suara yang tidak sampai, TPS baru buka jam 11, pendukung kita tidak dapat undangan dan sebagainya," kata Prabowo di halaman rumah di Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (17/4/2019), dilansir dari Tribunnews.com.

Kemudian, Prabowo juga sempat menyatakan ketidakpercayaannya pada hasil quick count Pilpres 2019 sejumlah lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi - Maruf Amin.

Alasan Prabowo Tolak Utusan Jokowi, di Sisi Lain Sandiaga Uno dan Maruf Amin Ingin Saling Bertemu

Akhirnya, Prabowo mengklaim, dia dan Sandiaga Uno unggul berdasarkan hasil exit poll dan quick count yang dilakukan internal.

DIa pun memohon semua relawan kawal kemengannya di semua TPS dan kecamatan.

"Walaupun demikian, hasil exit poll kita di 5.000 TPS, kita menang. Dan berdasarkan hasil quick count 52,2 persen. Semua relawan mengawal kemenangan kita di semua TPS dan kecamatan," ujar Prabowo.

Pernyataan Prabowo ini senada dengan pernyatan Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Sudirman Said.

Dia mengatakan, pihaknya curiga hasil Pilpres 2019 sebagai hasil proses yang tidak adil.

Bahkan, Sudirman Said mengaku ada berbagai temuan kasus dugaan kecurangan dan pelanggaran yang terjadi selama pemilu.

"Jadi suasana sekarang itu sebetulnya angka apa pun wajib dicurigai sebagai hasil dari ketidak-fair-an," ujar Sudirman saat ditemui di Media Center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, dilansir dari Kompas.com.

Pihak KPU sendiri sudah angkat bicara mengenai tudingan Pemilu 2019 curang.

Ketua KPU Arief Budiman menjamin pihaknya tak melakukan kecurangan.

Soal kesalahan input C1 ke Situng, Arief mengatakan itu adalah human error, bukan perbuatan curang.

"Saya tegaskan tidak ada niat untuk curang. Kalau terjadi kesalahan input, itu saya menduga murni karena kesalahan human error," ujar Arief, dilansir dari Kompas.com.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved