Pilpres 2019

Luhut Akui Diutus Jokowi dan Sudah Bicara Langsung dengan Prabowo, Begini Penjelasan Selengkapnya

Luhut Binsar Panjaitan mengakui, ia diutus oleh Presiden Joko Widodo untuk bertemu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Editor: Dedy Herdiana
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, di Hotel Ritz Calton, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2018). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengakui, ia diutus oleh Presiden Joko Widodo untuk bertemu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Ia sudah berkomunikasi dengan mantan Danjen Kopassus itu melalui sambungan telepon.

"Ya memang saya sudah telepon Pak Prabowo, bicara per telepon, ya kami kan teman," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti dikutip Kompas.com, Senin (22/4/2019).

Dalam pembicaraan via telepon itu, Luhut mengajak Prabowo untuk bertemu empat mata untuk berbicara seputar hasil Pilpres 2019.

Menurut Luhut, Prabowo menyambut baik ajakan untuk bertemu itu.

"Baik sekali, ketawa-ketawa. Kami janjian mau makan, detailnya saya tanya, kita makan apa? Saya mau makanan Jepang. Kami janjian," kata Luhut yang sudah berteman dengan Prabowo sejak berdinas di TNI.

Soal Jokowi Utus Menteri Luhut Bertemu Prabowo, Fadli Zon Beri Sindiran, HNW Pun Anggap Tak Penting

Namun, Luhut menyebut pertemuan dengan Prabowo belum terjadi karena alasan teknis.

Seharusnya, ia dan Prabowo makan bersama pada Minggu (21/4/2019).

Namun, pertemuan itu batal karena Prabowo kurang sehat.

"Hari Minggu kemarin (janjian). Tapi kemudian ada masalah teknis beliau agak sakit flu, kami reschedule," kata dia.

Relawan Jokowi Minta BPN Transparan Berani Buka-bukaan Data Quick Count Internalnya

Luhut mengaku belum menelepon Prabowo lagi untuk mengatur ulang jadwal pertemuan.

"Nanti saya telepon lagi, kami kan bisa telepon-teleponan. Pak Prabowo kan orang baik," ujar Luhut.

Apa yang akan Dikatakan Luhut jika Pertemuan itu Terjadi?

AHY dan Luhut Pandjaitan
AHY dan Luhut Pandjaitan (Kolase Tribun Jabar/Kompas.com)

Luhut mengatakan, pada intinya ia ingin menyampaikan kepada Prabowo agar Ketua Umum Partai Gerindra tersebut tidak terlalu mendengarkan masukan-masukan yang belum jelas dari orang-orang di sekelilingnya.

"Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja sebenarnya mau bilang ya jangan terlalu didengerin lah kalau pikiran-pikiran yang terlalu enggak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional juga," kata Luhut, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Luhut mengakui bahwa ia adalah orang yang diutus Jokowi untuk bertemu Prabowo.

Akan tetapi, komunikasi dengan mantan Danjen Kopassus itu baru dilakukan melalui sambungan telpon.

"Ya memang saya sudah telepon sama Pak Prabowo, bicara per telepon, ya kami kan teman. Bicara baik baik, ketawa-ketawa, ya kita janjian mau ketemu," kata Luhut.

"Hari minggu kemarin (janjian). Tapi kemudian ada masalah teknis Beliau agak sakit flu, kami reschedule," tambah Luhut yang sudah berteman dengan Prabowo sejak berdinas di TNI.

Ini Alasan Jokowi Utus Menteri Luhut Bertemu Prabowo Seusai Pemungutan Suara

Prabowo sebelumnya mengklaim sudah memenangi Pilpres dengan suara 62 persen.

Padahal, hasil hitung cepat sejumlah lembaga menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih suara sekitar 10 persen.

Saat ditanya apakah ia hendak meminta Prabowo untuk tidak mengklaim kemenangan sepihak dan menunggu hasil pilpres KPU, Luhut tidak menjawab dengan tegas.

"Saya enggak ingin terlalu jauh begitu ya. Tapi saya pikir Pak Prabowo orang arif, dia tahu apa yang harus dilakukan. Saya titip saja, orang-orang di sekitarnya jangan memberikan informasi-informasi yang tidak benar. Saya kan kenal juga tokoh tokoh yang di sekelilingnya," kata Luhut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Akui Diutus Jokowi untuk Temui Prabowo"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved