Hari Bumi

Hari Bumi 22 April: Dari Trending di Jagat Medsos, Diperingati Google Doodle, hingga Sejarahnya

Hari ini, 22 April, diperingati sebagai Hari Bumi sedunia. Beberapa pihak pun ikut merayakan Hari Bumi sedunia.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Theofilus Richard
Pixabay.com
Tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi. 

TRIBUNJABAR.ID - Hari Bumi sedunia diperingati setiap tahunnya pada tanggal 22 April.

Beberapa pihak pun ikut merayakan Hari Bumi sedunia.

Di jagat media sosial, tagar soal Hari Bumi ini merajai sejak pagi tadi.

Di Twitter misalnya, tercatat ada tagar #haribumi, #EarthDay, hingga selamat Hari Bumi.

Sudah ada ratusan ribu warganet yang membuat cuitan soal Hari Bumi di Twitter.

Banyak di antara warganet bahkan mengunggah bagaiaman cara merawat bumi dan lingkunannya di Hari Bumi ini.

Peringati Hari Bumi, 2018 Batang Mangrove Ditanam Mahasiswa dan Finalis Puteri Indonesia 98

"Selamat Hari Bumi, jangan terlalu sibuk dengan urusanmu sampai-sampai kalian lupa kalau bumi kita ini sudah semakin tua dan butuh di jaga dan perhatikan," tulis @indragunawan___.

"Earth provides enough to satisfy every man's needs, but not every man's greed. Mahatma Gandhi," tulis @nuthqueen.

"Selamat #HariBumi. Aksi merawat bumi bisa dimulai dari diri sendiri, contohnya dengan mengurangi penggunaan plastik alias diet plastik, gunakan tumbler untuk tadah air minum," tulis @Cahyokvn.

Peringatan Hari Bumi 22 April, Berikut Sejarah Panjangnya Hingga Ikut Diperingati Google Doodle

"Terima kasih telah memberi senja indah di setiap harinya. Semoga kau tetap sehat. Dari aku si penyuka senja," tulis @sucayyyyyy.

"Kamu siap andil jaga buminya Allah ? Iya ?
Yauda, aku iya juga sama kamu :)
Jadi ngga perlu over prihatin buat anak cucu kita kelak. Wukuwekak. Selamat #haribumi
Pesan penyair ulung Pekalongan Happy #EarthDay "Hopefully that you will really do well even in the smallest things"," tulis @munasaddadun.

Trending Twitter soal Hari Bumi
Trending Twitter soal Hari Bumi (Istimewa)

Diperingati Google Doodle

Tak hanya warganet saja yang ikut merayakan Hari Bumi, Google Doodle juga ternyata ikut merayakannya.

Saat mengakses laman pencarian Google, akan didapati video animasi pendek.

Video animasi pendek tersebut menampilkan deretan floran dan fauna eksotis yang hidup di Bumi.

Terlihat, ada burung dengan bentang sayap paling lebar bernama Wandering Albatross hingga pohon tertinggi di dunia, Coastal Redwoon.

Peringati Hari Bumi, Pohon Berkayu Keras Ditanam di Curug Luhur

Kemudian, terlihat juga ada serangga tanpa mata yang hidup di tempat terdalam di dunia, Deep Cave SPringtail, hingga tanaman air terbesar di dunia, Amazon Water Lily.

"Google Doodle Hari Bumi (Earth Day) tahun ini membawa kamu berkeliling planet yang kita sebut sebagai rumah, dan menemukan beberapa organisme menakjubkan yang menghuninya," tulis Google di blognya.

Google Doodle rayakan Hari Bumi.
Google Doodle rayakan Hari Bumi. (Istimewa)

Sejarah Hari Bumi

Menurut TribunKaltim.co, Hari Bumi sebenarnya sudah diperingati sejak 1970.

Walaupun, gagasan mengenai Hari Bumi ini sudah ada sejak awal 1960.

Saat itu, di Negeri Paman Sam, sebagian elemen masyarakat mulai menyadari pencemaran lingkungan.

Adalah Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson yang mencanangkan Hari Bumi.

Pencanangan Hari Bumi terinspirasi oleh banyaknya protes dan demonstrasi dari pelajar di AMerika Serikat.

Refleksi Hari Bumi Situ Gunung Padang

Saat itu, para pelajar protes terkiat perang di Vietnam.

Tak hanya itu, pencanangan Hari Bumi juga terjadi lantaran sang senator menyaksikan kasus tumpahan minyak di pesisir Santa Barbara, California pada tahun 1969.

Setelah melihat tumpahan minyak dalam jumlah sangat banyak itu, Nelson jadi sosok yang lebih menunjukkan kepedulian pada lingkungan.

Pria yang dijuluki Gubernur Konservasi ini pun beberapa kali mengubah regulasi soal lingkungan.

Singkat cerita, pada haru pertama peringatannya, Hari Bumi diikuti 20 juta warga Amerika Serikat.

Musrenbang, Ketua DPRD Jabar Soroti Masalah Lingkungan Hidup dan Banjir Ujungberung

Tanggal 22 April dipilih lantaran bertepatan dengan musim semi di belahan Bumi utara dan musim gugur di belahan Bumi selatan.

Hingga kini, ada 175 negara yang ikut memperingati Hari Bumi.

Negara-negara itu pun berkoordinasi dalam Jaringan Hari Bumi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved