Pilpres 2019
UPDATE TABULASI dan Real Count Pilpres 2019 Jokowi dan Prabowo Pukul 20.30 WIB, Jawa hingga Sulawesi
Hingga kini, Kamis (18/4/2019) proses rekapitulasi data Pilpres 2019 masih terus berjalan.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Hingga kini, Kamis (18/4/2019) proses rekapitulasi data Pilpres 2019 masih terus berjalan.
Paslon 01 Joko Widodo alias Jokowi - Maruf Amin masih mengungguli Paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Hal ini terlihat dari hasil tabulasi data Pilpres 2019 di laman kawalpemilu.org dan real count di laman pemilu2019.kpu.go.id.
Melalui dua laman tersebut, bisa terlihat data suara yang sudah direkap dari berbagai wilayah Indonesia.
Mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, hingga Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Papua.
• Perbedaan Quick Count, Exit Poll, dan Real Count, Mana yang Lebih Akurat?
Berdasarkan pantauan hingga pukul 20.30 WIB di laman kawalpemilu.org, Jokowi - Maruf Amin mendapatkan total sementara 2,207,018 suara.

Sementara itu, Prabowo - Sandiaga Uno mendapatkan total sementara 1,969,411 suara.
Bagi Anda yang ingin mengetahui perolehan suara sementara setiap daerah, Anda bisa mengakes link berikut.
Hasil Tabulasi Data Pilpres 2019
Di sisi lain, berdasarkan pantauan dari real count KPU di pemilu2019.kpu.go.id.
Jokowi - Maruf Amin masih tetap mengantongi suara lebih tinggi daripada Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Nah, jika Anda penasaran atas perolehan sementara dari setiap daerah berdasarkan real count.

Anda bisa mengaksesnya melalui link berikut ini.
Terkait perhitungan suara ini, Jokowi dan Prabowo sama-sama bersuara.
Keduanya menggelar konferensi dalam jarak waktu yang berdekatan.
• HASIL TABULASI TERUPDATE Pilpres 2019 - Suara di Semua Wilayah Indonesia Masuk, Siapa yang Unggul?
Jokowi Tetap Tunggu Hasil dari KPU
Capres nomor urut 01 buka-bukaan paslon 01 lebih unggul dari paslon 02 Prabowo - Sandiaga Uno berdasakarkan hasil quick count Pilpres 2019.
Hasil quick count atau hitung cepat itu beradasarkan data dari 12 lembaga survei.
"Hasil quick count telah memberikan angka yang jelas karena mencapai hampir 100 persen," kata Jokowi dalam siaran langsung Kompas TV.
Ia pun menyampaikan angka hasil quick count yang didapatkan Jokowi - Maruf Amin.
"Kami menyampaikan hasil quick count dari 12 lembaga surevei bahwa Jokowi- Maruf Amin dapat persentase 54,5 persen," ujarnya.
Menurutnya, quick count atau hitung cepat ini merupakan perhitungan ilmiah yang tingkat akurasinya hampir sama seperti real count yang dilakukan oleh KPU.
"Kita tau semuanya quick count perhitungan ilmiah yang dari pengalaman lalu akurasinya 99 persen hampir sama seperi real count," kata Jokowi.
Namun, walaupun unggul dari hasil quick count Pilpres 2019, Jokowi menegaskan, agar tetap sabar.
"Namun sekali lagi kita harus sabar menunggu perhitungan resmi dari KPU," ujarnya.
Prabowo Buka Perhitungan Suara Hasil Surver Internal
Sama seperti pidato sebelumnya, Prabowo Subianto tetap mengklaim kemenangan dari hasil real count Pilpres 2019.
Dari siaran langsung TV One, Prabowo mengklaim kemenangan itu berdasarkan real count survei internal BPN.
Atas kemenangan tersebut, Prabowo pun meneriakan takbir di hadapatan para pendukungnya.
"Allahu Akbar . . merdeka . . merdeka," kata Prabowo.

Prabowo mengaku, ingin membangun pemerintahan yang bisa mempercepat pembangunan Indonesia.
"Agar kita bisa mempercepat pembangunan, agar indonesia bisa menjadi negara yang beradulat penuh, sejahtera," kata Prabowo.
Mahfud MD Sebut Prabowo dan Jokowi Sebagai Kunci Utama
Mahfud MD menegaskan, Prabowo dan Jokowi harus saling berangkulan agar persoalannya bisa selesai.
"Itu amat sangat baik karena kunci utama dari persoalan kan ada di Pak Jokowi dan Pak Prabowo, kalau keduanya saling berangkulan saya kira akan selesai," kata Mahfud MD dalam siaran langsung Kompas TV, Kamis (18/4/2019).
• Komentar Mahfud MD Soal Komitmen Hubungan yang Diumbar Prabowo dan Jokowi Terkait Pilpres 2019
Pakar hukum tata negara itu menyebut, saling berangkulan itu bukan berarti keduanya mengorbankan prinsip masing-masing.
Selain itu, bukan juga Prabowo dan Jokowi harus mengorbankan hasil pemilu.
"Saling berangkulan itu bukan mengorbankan prinsip bukan mengorbankan hasil pemilu," kata Mahfud MD.
Namun, keduanya, tetap tulus menenangkan massa pendukung masing-masing terkait Pilpres 2019.
"Mereka harus saling berangkulan dengan tulus untuk sama-sama menenangkan masanya, pengikutnya, menunggu hasil pemilu resmi melalui proses manual. Itu akan sangat baik karena mau gimanapun mereka kunci utamanya," ujarnya.