TPS Unik di Cirebon, Petugasnya Dandan Mirip Badut dan Dipanggil Seus, Mengundang Tawa Pemilih

TPS unik di Cirebon. Petugasnya dandan mirip badut dan dipanggil seus. Pemilih tertawa.

Penulis: Siti Masithoh | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Siti Masithoh
TPS unik di Cirebon. Petugasnya pakai kostum badut. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Banyak cara dilakukan di berbagai TPS untuk menarik perhatian pemilih.

Mereka menggunakan berbagai atribut dalam penyelenggaraan pesta demokrasi kali ini.

Semuanya dilakukan untuk dapat menarik perhatian warga datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.

Mereka biasanya mempersiapkan kostum terunik jauh sebelum hari pencoblosan tiba.

Seperti halnya yang dilakukan oleh petugas di TPS 06, Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, yang menggunakan kostum badut lengkap dengan make up ala badut.

Hanya saja, mereka tidak menyewa pakaian khusus untuk badut, melainkan memakai baju daster yang didesain sedemikian rupa menyerupai badut.

Di dalam TPS itu ada tujuh orang petugas, ada yang bertugas mencatat, memberikan surat suara, dan memberikan arahan tentang cara memasukkan surat suara ke dalam kotak yang sesuai.

Iin (43), warga setempat, mengaku penasaran untuk datang ke TPS setelah mendapatkan informasi dari mulut ke mulut jika di TPS 06 petugasnya memakai kostum badut.

"Tadinya, sih, yang sudah biasanya cuman pakai batik atau seragam lengkap. Lho, kok sekarang benar pakai kostum badut. Saya jadinya tidak menyesal dan antusias untuk tidak golput," katanya saat berada di TPS 06, Rabu (17/4/2019).

Selain Iin, warga lainnya tampak terus berdatangan.

Mereka mengantre menunggu giliran untuk mencoblos. Setelah memberikan surat undangan memilih, warga duduk untuk menunggu panggilan.

Tiba-tiba saja, seorang petugas memanggil seorang warga dengan nada suara yang sangat lucu. Kelakuannya sontak membuat para warga tertawa lepas.

Tak hanya sampai di situ, petugas lainnya pun tampak berkelakuan lucu dan mengundang tawa setiap warga yang datang.

Ketua KPPS 06, Muhaemin (50), mengatakan, tujuan para anggota memakai kostum badut untuk memberikan semangat demokrasi agar para pemilih riang dan gembira saat datang ke TPS.

"Kami ingin begitu warga datang ke TPS, nyengir, dan ketawa. Bahkan katanya ada tiga orang yang lagi sakit, datang ke sini dan mencoblos. Tadinya, sih, nggak mau mencoblos. Eh di sini malah ketawa sama kami," katanya.

Selain menggunakan kostum badut lengkap dengan make up ala badut, petugas juga memakai atribut kalung, tas, sandal, hiasan kepala layaknya perempuan.

Tujuh orang petugas di sana juga menggunakan nama alias untuk dikenal para warga dan bertujuan menghibur.

Mereka adalah Muhaemin alias Ashanty, Ada alias Susi, Dodon alias Indrawati, Syafii alias Yenti, Kusaeri alias Misye, Manedi alias Partesi, dan Sinta.

"Jadi kita juga dipanggil "seus" kecuali Sinta karena dia perempuan," tambahnya sambil tersenyum.

Dalam menentukan kostum tersebut, petugas sempat kebingungan.

Sebelumnya mereka hendak menggunakan kostum lainnya, tapi menuai berbagai kendala.

"Karena kostum ini jarang dipakai, ya sudah pakai ini saja. Make up juga kami murni dandan sendiri," ucapnya.

Di TPS 06, ada sebanyak 248 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hingga pukul 12.00 WIB, sudah 150 orang yang menggunakan hak pilihnya.

"Pemilu sebelumnya enggak pernah sebanyak ini. Ini saja masih ada yang berdatangan. Biasanya yang sudah pergi ke sawah juga enggak mau balik lagi. Sekarang balik lagi karena banyak yang bilang kami lucu," kata Muhaemin.

Selama proses pencoblosan berlangsung, dikatakan Muhaemin, tidak ada kendala dalam pendistribusian logistik maupun keributan.

"Semalu apapun kami berdandan seperti ini, kami siap untuk mensukseskan Pemilu 2019 ini dengan adil, damai, dan tentram," ucapnya.

TPS Unik di Garut, Datang ke Sini Pemilih Serasa Berada di Kondangan Pernikahan

TPS Unik di Bandung: TPS 31 Derwati Usung Konsep Nyunda, Sediakan Angklung, Kecapi dan Calong

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved