Dua Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto Mayat di Dalam Koper Blak-blakan, Cara Bunuh sampai Buang Mayat
Pelaku Aris dan Ajis secara terbuka menceritakan proses pembunuhan dan mutilasi korban Budi Hartanto, seorang guru Honorer di Kediri.
Barung menjelaskan, kemungkinan kuat saat benda tajam yang digunakan pelaku disabetkan ke arah korban, korban berupaya menangkis menggunakan tangan kanannya.

Mungkin saking kencangnya sabetan, benda tajam itu bukan cuma mengenai tangan, namun juga mengenai leher korban.
"Sabetan senjata itu ternyata tetap bisa mengenai leher korban," katanya.
Barung menegaskan, penyebab utama meninggalnya korban, lantaram tebasan senjata tajam.
"Penyebab meninggalnya ada karena tebasan di bagian leher Kemudian korban dimutilasi," tandasnya.
Setelah proses mutilasi usai, Ajis bersama Aris memasukkan potongan tubuh korban ke dalam koper.
Koper itu belakangan diketahui ternyata milik ibunda Aris.
"Kami masukkan ke dalam koper berdua juga," katanya.
Setelah rampung mengemasi potongan tubuh korban ke dalam koper mereka lalu mencari tempat membuangnya.
Keduanya langsung membuang ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.

"Kami berdua buang koper itu di sungai," tandasnya.
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Budi Hartanto (28), warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri.
Korban berprofesi sebagai guru kesenian di SDN Banjarmlati yang berstatus sebagai guru honorer.(*)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul FAKTA BARU Kesadisan Pembunuhan Mutilasi Guru Honorer Kediri, Aris & Ajis Eksekusi Korban di Warung, http://suryamalang.tribunnews.com/2019/04/13/fakta-baru-kesadisan-pembunuhan-mutilasi-guru-honorer-kediri-aris-ajis-eksekusi-korban-di-warung?page=all.
Editor: Dyan Rekohadi