Penularan TBC di Lapas dan Rutan Lebih Tinggi, Dinkes Kota Cirebon Temukan Warga Binaan Positif TBC
Menurut Wasor TBC Dinkes Kota Cirebon, Dian Purbarani, potensi penularan TBC di Lapas dan Rutan 30 persen lebih tinggi.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Penularan penyakit TBC di lingkungan lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan) dinilai lebih tinggi dibanding lingkungan lainnya.
Menurut Wasor TBC Dinkes Kota Cirebon, Dian Purbarani, potensi penularan TBC di Lapas dan Rutan 30 persen lebih tinggi.
Pasalnya, lingkungan dan ruang tahanan yang cenderung terbatas terutama dalam hal ventilasi udara.
"Karena pencegahan TBC yang paling mudah itu memperbaiki ventilasi udara," kata Dian Purbarani saat ditemui usai Peringatan Hari TBC 2019 di Goa Sunyaragi, Jl Brigjend Dharsono, Kota Cirebon, Jumat (12/4/2019).
Pihaknya juga telah melaksanakan pengecekan terhadap warga binaan di Lapas Klas I Cirebon dan Rutan Klas I Cirebon.
• Dari 1.352 Pengidap TBC di Kota Cirebon, 49 Tergolong Parah Harus Disuntik Obat Khusus Tingkat Tiga
• Masih di Tiga Besar Penderita TBC Terbanyak di Dunia, Kemenkes Lakukan Upaya Ini
Bahkan, jajarannya juga melakukan skrining terhadap lebih dari 100 warga binaan termasuk ke keluarganya.
Hasilnya ditemukan sejumlah warga binaan di dua lembaga tersebut yang dinyatakan positif TBC.
"Ada 6 warga binaan Lapas Klas I Cirebon dan 3 warga binaan Rutan Klas I Cirebon yang mengidap TBC," ujar Dian Purbarani.
Pihaknya berharap hal tersebut menjadi perhatian semua pihak karena TBC merupakan penyakit menular.
Sementara kegiatan Peringatan Hari TBC 2019 sendiri dibuka oleh Kepala Dinkes Kota Cirebon, Edi Sugiarto, tersebut juga dimeriahkan sejumlah acara.
Dari mulai senam TBC, pelepasan burung merpati, pemberian penghargaan bagi kader TBC berpresrasi dan mitra kerja, serta lainnya.