Mantan Karyawan Retas Server Indomaret Demi Voucher Game Online, Indomaret Rugi Rp 2,5 Miliar
Sekelompok orang meretas server Indomaret untuk mendapat voucher game online dan dijual kembali dengan harga murah.
"Sekarang ini kan sangat marak untuk game online seperti ini. Kita mengimbau kepada masyarakat yang penggemar atau para gamers, untuk tidak membeli voucher game online yang di bawah harga pasar," kata Asep.
Menurutnya, polisi masih terus mengembangkan kasus tersebut dan tak menutup kemungkinan pembeli menjadi salah satu aspek yang didalami.
"Karena tentunya apabila penyidikan ini dikembangkan terus, kita juga akan mensasar kepada siapa yang menggunakannya karena jelas itu merupakan bagian dari pada hasil kejahatan," ujarnya.
Kemudian, ia juga mengimbau agar masyarakat yang memiliki perusahaan sejenis dan server serupa agar lebih berhati-hati dari segi keamanan.
Asep menyarankan password untuk masuk ke server tersebut diganti secara berkala. Berikutnya, ia juga mengimbau perusahaan supaya berhati-hati dalam merekrut pegawai.
"Kalau merekrut pegawai khususnya di bidang ini, tidak saja memperhatikan pada aspek intelektual, kemampuan yang secara teknis, tetapi juga harus memiliki moralitas dan integritas atau mentalitas yang baik," ujar dia.
Dalam kasus ini, terdapat empat tersangka yang telah ditangkap, yaitu EG, IT, LW, dan BP. Keempatnya ditangkap di Palembang dan Plaju, Sumatera Selatan, pada 4 April 2019.
Atas tindakannya tersebut, para pelaku dijerat dengan Pasal 46 ayat (1), (2), dan (3) jo Pasal 30 ayat (1), (2), dan (3), Pasal 48 ayat (1), (2) jo Pasal 32 ayat (1), (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 Informasi dan Transaksi Elektronik.
Pasal lain yang digunakan yaitu Pasal 362 dan 363 KUHP, serta Pasal 3, 4, 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Ancaman maksimal yaitu 20 tahun penjara. (Kompas.com/Devina Halim)
• Akun Twitter-nya Diretas dan Sebar Konten Porno, Ferdinand Hutahaean Lapor ke Bareskrim Polri
• Inilah Sosok Putra Aji Adhari, White Hat Hacker yang Sempat Masuk Situs KPU Hanya dalam 3 Menit