Pelajar Harus Turun ke Dasar Sungai Cisaar untuk Menyeberang, Imbas Jembatan Gantung Ambruk

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Jembatan Gantung Cisaar Landeuh yang terbentang di atas Sungai Cisaar tak bisa digunakan setelah putus Senin (8/4/2019).

Padahal, jembatan gantung sepanjang 100 meter yang terletak di Blok Batuagung, Dusun Cisaar, Desa Cipicung, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, tersebut merupakan akses utama warga.

Hal ini disampaikan Kapolsek Jatigede, AKP Dadang Rostia, ketika ditemui Tribun Jabar, Rabu (10/4/2019).

Kapolsek Jatigede mengatakan, Jembatan Gantung Cisaar Landeuh merupakan akses penting untuk warga, terutama para pelajar.

Ada dua sekolah, SD dan SMP, di kawasan tersebut.

Para pelajar biasanya menuju dan pulang sekolah melalui Jembatan Gantung Cisaar Landeuh.

"Anak-anak SD dan SMP sekarang harus turun ke sungai dan menyeberang untuk sekolah," ujar AKP Dadang Rostia.

Jembatan gantung tersebut menghubungkan dua dusun, yaitu Dusun Cisaar dan Dusun Cihanyir Landeuh.

Dua sekolah yang dituju para pelajar ini adalah SD Cimukti dan SMPN 1 Jatigede.

Tak hanya itu, jembatan gantung tersebut pun menjadi akses warga menuju dua desa lainnya, yaitu Desa Cintajaya dan Desa Lebaksiuh.

Para pelajar yang ingin bersekolah kini terpaksa menyeberangi sungai dengan berjalan kaki, sehingga tak sedikit yang sampai ke sekolah dalam kondisi pakaian dan sepatu basah.

Diberitakan sebelumnya, Jembatan Gantung Cisaar Landeuh yang terletak di Blok Batuagung, Dusun Cisaar, Desa Cipicung, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, putus sejak Senin (8/4/2019).

Diduga, putusnya jembatan tersebut merupakan pengaruh curah hujan tinggi yang mengguyur daerah tersebut beberapa waktu terakhir.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Jatigede, AKP Dadang Rostia, ketika ditemui Tribun Jabar, Rabu (10/4/2019).