Banjir di Kota Bandung
Pemain Persib Bandung Kunjungi SD yang Diterjang Banjir Bandang Cijambe
Pantauan Tribun Jabar, I Made Wirawan, Febri Hariyadi, dan Supardi Nasir menjadi perwakilan pemain yang hadir.
Satu di antara orangtua murid yang menyaksikan peristiwa terjangan banjir, Widia (40) bercerita.
Saat itu dia sedang menanti anaknya pulang sekolah.
Pada sekitar pukul 14.00 WIB hujan turun dan sekitar pukul 15.00 WIB banjir sudah terjadi.
"Jam setengah empat cepat airnya naik. Airnya mulai dari rendah hingga tinggi. Enggak sampai setengah jam, airnya sudah seleher," ujar Widia, di lokasi seusai banjir, Kota Bandung, Senin (1/4/2019).
Widia mengatakan anaknya nyaris terseret arus banjir yang sangat deras. Beruntung bisa diselamatkan.
Menurutnya warga juga sigap membantu proses penyelamatan siswa-siswa lainnya.
Hal serupa disampaikan oleh, Kepala Sekolah SDN 106 Ajitunggal Cijambe, Dwi Windiarti (58) menuturkan akibat musibah itu tujuh ruangan sekolah terendam banjir.
Bahkan benda-benda semisal laptop, buku-buku, piala-piala, hingga aset kantor lainnya juga rusak.
"Bahkan tembok ruang kelas jebol, perpustakaan dindingnya jebol, tiga ruang kelas hancur semua," katanya.
Belum bisa ditaksir berapa kerugian materi akibat musibah itu.
Menurut dia, beruntung dari musibah itu, tidak ada korban jiwa.
Hanya saja terdapat beberapa orang korban luka ringan saat proses evakuasi.
"Yang luka satu guru dan satu orang murid kena kaca yang pecah. Guru dan murid pingsan. Mereka sempat jatuh karena deras airnya," katanya.(*)
