Kesehatan
Benarkah Jengkol dan Petai Berbahaya Bagi Kesehatan Jika Dimakan Secara Bersamaan?
Lantas, tak sedikit juga timbul pertanyaan, apakah jika jengkol dan petai dimakan secara bersamaan bisa berbahaya bagi kesehatan?
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
WARGA Jawa Barat pasti mengetahui jengkol dan petai sebagai makanan.
Biasanya, petai dimakan sebagai makanan pendamping.
Tak hanya dimakan secara mentah, petai juga bisanya dibakar terlebih dahulu.
Ayam bakar, ikan bakar, lalapan, dan sambal, biasanya cocok jika dimakan dengan petai.
• Segudang Manfaat Petai Bagi Kesehatan: Anti-Depresan, Redakan Nyeri saat PMS sampai Obat Awet Muda
Nah, jika petai biasanya dijadikan sebagai makanan pendamping, jengkol justru jadi makanan utama.
Biasanya, jengkol diolah jadi semur jengkol.
Tentu saja, semur jengkol itu biasanya terasa nikmat jika dimakan ditambah nasi.
Lantas, tak sedikit juga timbul pertanyaan, apakah jika jengkol dan petai dimakan secara bersamaan bisa berbahaya bagi kesehatan?

Pertanyaan itu juga dilontarkan oleh seorang pengguna laman AloDokter.com, Yana Rusayana.
Di laman itu, dia mengatakan, orangtuanya melarang dia memakan petai setelah makan jengkol.
"Selamat sore dok, maaf nih ya, bau sedikit. Menurut orangtua, saya dilarang memakan petai sehabis memakan jengkol, saya masih bingung apa alasan orang tua saya melarang."
"Pasti kan orangtua melarang ada baiknya, Nah saya mau tanya, bagaimana menurut medis tentang hal itu? Dan apa ada dampaknya terhadap kesehatan? Cukup sekian, terima kasih." tulisnya.
• Nih Cara Ampuh Memasak Jengkol Agar Tak Menimbulkan Bau yang Menyengat
Dokter Asri Habsari pun menjawab pertanyaan dari salah satu lama AloDokter.com itu.
Awalnya, dia menjelaskan, jengkol dan pete merupakan makanan yang mengandung protein nabati, mineral, kalsium, zat besi, dan vitamin.
"Belum ada sumber yang membahas dampak negatif bagi kesehatan apabila dimakan secara bersamaan. Jadi kami tidak bisa melarang ataupun mengizinkannya."