Banjir Bandung Selatan Akibat Luapan Sungai Citarum, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tiga kecamatan di sekitar Sungai Citarum yang dilanda banjir adalah Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot. Ribuan orang terpaksa mengungsi

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Hakim Baihaqi
Pengungsian warga tiga kecamatan di sekitar Sungai Citarum yang kerap dilanda banjir, yakni Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot, Minggu (7/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Selatan selama sepekan terakhir ini, menyebabkan Sungai Citarum di Kabupaten Bandung meluap hingga merendam permukiman warga dengan ketinggian banjir lebih dari dua meter.

Tiga kecamatan di sekitar Sungai Citarum yang dilanda banjir adalah Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot. Ribuan orang terpaksa mengungsi.

Pantauan Tribun Jabar, Minggu (7/4/2019) di Kampung Jambatan, Kelurahan Andir, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, banjir masih merendam ratusan rumah warga di kampung tersebut hingga ketinggian satu meter.

Di Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, banjir berangsur-angsur surut menjadi 50 sentimeter. Beberapa hari lalu, banjir di lokasi yang sama mencapai ketinggian dua meter.

Dari data harian Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, jumlah warga di Kecamatan Balendah yang terdampak banjir sebanyak 21.606 jiwa, Kecamatan Baleendah 9.015 jiwa, dan Bojongsoang 37.731 jiwa.

Foto-foto Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga Uno Putihkan Jakarta, Trending #TheGreatCampaignPrabowo

Sempat Terputus karena Banjir, Akses Jalan Dayeuhkolot Kini Bisa Dilintasi Kendaraan

Tiga kecamatan di sekitar Sungai Citarum yang kerap dilanda banjir, yakni Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot, sehingga menyebabkan ribuan orang terpaksa mengungsi, Minggu (7/4/2019).
Tiga kecamatan di sekitar Sungai Citarum yang kerap dilanda banjir, yakni Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot, sehingga menyebabkan ribuan orang terpaksa mengungsi, Minggu (7/4/2019). (Tribun Jabar/Hakim Baihaqi)

Warga yang masih ada di pengungsian, sebanyak 742 orang, termasuk 85 orang lansia, 79 balita, empat ibu hamil , 11 ibu menyusui dan empat orang penyandang disabilitas.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Sudrajat, mengatakan, total jiwa yang terdampak di tiga kecamatan sekitar Sungai Citarum mencapai 37.731 jiwa atau 14.029 kepala keluarga (KK).

Ia menambahkan, penyebab banjir tersebut yakni, karena hujan intensitas tinggi hampir merata terjadi di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung dan suplai air lebih dominan dari Sungai Cikapundung serta Sungai Citarum.

"Penanganan yang kami lakukan, adalah asessment, mendata pengungsi, dan melakukan evakuasi," kata Sudrajat melalui keterangan tertulis, Minggu (7/4/2019).

Warga Kampung Bojongasih, Tana (42), mengatakan, kalau ia masih bertahan di lokasi pengungsian Kantor Desa Dayeuhkolot sejak tiga pekan lalu, lantaran rumahnya masih terendam banjir.

"Di rumah masih terendam, kedalamannya 40 sentimeter, lebih baik di sini saja. Saya dengan orang anggota keluarga lainnya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved