Komentar Kocak Siswa SMA di Medsos Kemdikbud, Belum Move On dari Soal UNBK Matematika yang Sulit

Bersamaan dengan digelarnya UNBK tersebut, media sosial Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemdikbud langsung dibanjiri komentar beragam warga

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kolase Tribun Jabar (Istimewa dan TribunJabar/Gani Kurniawan)
Ilustrasi siswa SMA kesulitan mengerjakan soal matematika UNBK 

"Untung saya suka matematika pak, suka remidi mulu, untung guru saya sabar menemani saya remidi, terima kasih bapak untung tercinta," tulis @papapsgemes.

"Insya Allah ini cobaan hidup agar lebih kuat untuk hidup ke depannyaa," tulis @mmafatima.

"Kak tadi aku disuruh hitung berapa belanjanya Bu Ani tapi sedangkan nama Bu Ani siapa ya," tulis @kimhakim1.

"Jadi gini, soal matematikanya membuat tulang kering ku basah," tulis @sugiantari38.

"Pak, kok saya aneh yah baru lihat soal pertama UN matematika saja sudah pusing," tulis @yedijaf.m.

Mau ke Sekolah Terjebak Banjir, Seorang Siswa SMAN 12 Bandung Gagal Ikut UNBK

"Pak? Guna Matematika di kehidupan nyata apa ya? Kok angka dicampurin abjad sih soal-soalnya," tulis @iqbalimbran.

"Pak matematika sangat asyik loh, semoga saja ulangan matematika tambah dipersulit pak, seperti menghitung luas bola kaki yang di bagian pinggirnya kempot 20° yang diletakan di pinggir motor dengan kemiringingan 12% dijumlahkan dengan jari-jari motor Supra 4 Tak dengan kecepatan rata-rata 85km/jam," tulis @aqilmunawarr.

"Pak request buat tahun depan, Inggris yang ngisi suara listening-nya Eminem," tulis @Zafatunaya.

"Jadinya mereka ngerjain matematika atau dikerjain matematika ya? tulis @berlianatasa.

"Pak kita UN matematika kok cuma 15 menit ya ngerjain? Sisa waktunya saja saya buat live instagram. Bodo amat ah yang penting kejawab," tulis
@maulanaa.11.

"Disuruh itung luas kandang ayam dan yang lebih luas yang mana? Yang mau bikin kandang kan bukan saya pak, kok nanya saya terserah yang bikin sih, bikin susah aja," tulis @yunitarizkix.

"Kebayang enggak soal matematika listening pake bahasa Arab," tulis @vhandiy.

"Tadi kami UN Bahasa Inggris nih, sebelum ujian ada mati lampu 30 menit, kok yang seharusnya waktu kami 2 jam menjadi 1 jam 30 menit? Itupun dikatakan saat terakhir. Di saat waktu kami 40 menit lagi di laptop, dikatakan waktu kami tinggal 10 menit lagi....kok makin dipersulit ya? Udah kemaren stress sama matematika yang tidak nyambung dengan kisi-kisi dan pelajaran, sekarang tambah lagi masalah ini? Kalau nilai un kami rendah, siapa yang mau disalahkan? Bagaimana dengan bonus demografi 2030 nanti dengan nilai kami yang begitu?" tulis @nazori_saputra.

Soal HOTS

Ketua BSNP Bambang Suryadi mengatakan, kebijakan USBN dan UN tahun 2019 secara umum tidak jauh berbeda dengan kebijakan USBN dan UN tahun sebelumnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved