7 Fakta Banjir Ujungberung, Tanggul Kali Cicalobak Jebol, Dua Sekolah Terendam
Bahkan satu sekolah dasar harus benar-benar mengalami dampak yang parah, karena tembok belakang sekolahnya jebol.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Daerah Ujungberung, Bandung, kembali diterpa banjir pada Senin (1/4/2019).
Sebuah video yang tersebar di media sosial, menunjukan banjir yang menerpa kawasan Cijambe, Kelurahan Pasir Endah, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.
Setelah Tribun Jabar mendatangi lokasi kejadian, ternyata banjir bandang akibat dari jebolnya tanggul Sungai Cicalobak membuat ratusan rumah warga terendam termasuk dua sekolah dasar dan PAUD.
Bahkan satu sekolah dasar harus benar-benar mengalami dampak yang parah, karena tembok belakang sekolahnya jebol.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jabar dari sore hingga malam, terungkap ada
1. SDN 106 Ajitunggal Dinyatakan Paling Parah
Kawasan yang paling terdampak adalah SD Ajitunggal Sukup Baru karena tembok di belakang sekolah jebol.
Dari video yang beredar, anak-anak sekolah menyeberang menuju sekolah dibantu oleh orang-orang dewasa, menggunakan tongkat.
"Ya Allah, tembok jebol, banjir," ujar seorang pria dari video tersebut.
Di video yang lain, banjir besar menyerupai sungai terjadi di Sukup Baru Ujungberung, Kota Bandung.
Banjir itu melintasi jalan di tengah-tengah permukiman.
Kantor SAR Bandung mengabarkan, telah melakukan pemantauan banjir di Perumahan Sukuk, Ds Pasir Jati Kec Cijambe Kabupaten Bandung.
Tim SAR Bandung langsung bergerak ke lokasi untuk memberikan pertolongan atau evakuasi korban di sana.
2. Tanggul Kali Cicalobak Jebol, Dua Sekolah Terendam
Hujan disertai angin kencang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Bandung, Senin (01/4/2019) yang menyebabkan sejumlah wilayah digenangi banjir.
Camat Ujungberung Kota Bandung, Taufik mengatakan bahwa akibat hujan dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan tanggul kali Cicalobak jebol.
"Jebolnya tanggul diduga karena volume air yang besar dari daerah atas. Hujan mengguyur wilayah ini sekira dua jam lamanya. Akibatnya Sekolah Dasar Negeri 224 dan SDN 106 Ajitunggal terendam banjir dan mengalami kerusakan," kata Camat Ujungberung Taufik di lokasi kejadian, Senin (01/4/2019).
Pantauan Tribun Jabar di lokasi, kondisi sekolah terpantau cukup parah. Lumpur, material seperti batu, tanah, pasir dan sampah memasuki hampir seluruh ruangan kelas.
Petugas gabungan dari Damkar, Basarnas, Kepolisian, TNI, PMI dan dibantu warga setempat masih membersihkan material pasca banjir.
Koordinator Humas Basarnas, Joshua Banjarnahor mengatakan bahwa pihaknya masih fokus memindahkan material yang terbawa terjangan air.
"Tidak ada korban, tapi kami masih fokua mensterilkan lokasi untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal," kata Joshua Banjarnahor.
Kondisi penerangan di lokasi banjir masih terbatas. Pihak PLN memadamkan aliran listrik di lokasi banjir.
Dewi, seorang Guru SDN 224 Cijambe juga mengatakan bahwa terdapat ratusan siswa yang berhasil diselamatkan dari dua sekolah yang terendam banjir. Menurut Dewi tinggi air mencapai hingga satu meter. (TribunJabar Daniel Andreand Damanik)
3. 300 Rumah Warga Terendam
Sekitar 300 rumah terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa ketika banjir bandang akibat jebolnya Sungai Cicalobak yang terjadi, Senin (1/4/2019).
Ketua RW 06, Kelurahan Pasir Endah, Kecamatan Ujungberung, Wawan (50) mengatakan ratusan rumah yang terendam itu berada di dua RT.
"Kurang lebih 300 rumah yang terendam, di dua RT 06 dan RT 07. Selain itu sekolah (yang terendam) ada SDN Cijambe 224 dan SDN 106 Ajitunggal Cijambe, serta Kantor Serbaguna RW 06 yang dipakai PAUD Kenanga dan Posyandu," ujar Wawan kepada Tribun Jabar di lokasi, Senin (1/4/2019).
Wawan juga mengatakan banjir di wilayahnya itu sering terjadi namun tak separah kejadian sekarang.
"Luapan sungai sering terjadi tapi enggak sebesar ini, dan kejadian parah gini baru terjadi pertama kali," ujar Wawan.
Sementara itu di lokasi, nampak gelap gulita menyusul pemadaman yang dilakukan diwilayah sekitar kejadian tersebut.
Pihak ketua RW 06 menugaskan jajarannya beserta warga mengadakan siskamling d ilokasi kejadian untuk menjaga wilayahnya.
"Pihak RW 06 dan warga nanti malam akan berjaga dan keliling disekitar wilayahnya takutnya ada luapan susulan," ujarnya.
4. Anak-anak menjerit
Penjaga sekolah SDN 106 Ajitunggal Cijambe, Wawan (45), mengatakan masih trauma melihat banjir bandang yang menerjang sekolah tersebut.
Banjir bandang menerjang sekolah, Senin (1/4/2019) sore, sekitar pukul 15.00.
Wawan mengatakan, saat itu ia tengah beraktivitas seperti biasa.
Ia tak menyangka air dengan intensitas tinggi mulai meluap ke jalan dan masuk ke sekolah.
Air juga menyapu segala benda yang berada di dalam sekolah.
"Karena posisi ada di belakang kelas, airnya datang tiba-tiba. Air sempat berputar," ujar Wawan, Senin (1/4/2019) malam.
Wawan mengatakan pertama kali mengetahui banjir saat sejumlah murid sekolah berteriak dan menangis karena melihat pintu kamar mandi yang copot terkena terjangan banjir.
Tak berselang lama, air datang cukup deras.
"Air langsung tinggi. Baru pertama kali seperti ini," kata pria yang telah bekerja selama 11 tahun di sekolah itu.
Menurutnya, pada saat itu sebagian murid ada yang tengah belajar dan istirahat.
Pada saat banjir guru dan ratusan murid panik. Mereka tertahan di lantai dua sekolah untuk menyelamatkan diri.
"Karena air tinggi. Bersama orang tua murid dan warga kami melakukan evakuasi murid. Syukur bisa selamat," katanya.
5. Sekolah SDN 106 Ajitunggal Cijambe Libur Dua Hari
Kepala Sekolah SDN 106 Ajitunggal Cijambe, Dwi Windiarti mengatakan pihak sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa karena kondisi sekolah yang tidak bisa dipakai akibat diterjang banjir.
Selain itu, kata Dwi, kini akses menuju sekolah pun terputus akibat genangan air dan lumpur di jalanan.
"Kegiatan sekolah besok kami liburkan, enggak belajar dulu," ujar Dwi SDN 106 Ajitunggal Cijambe, Kota Bandung, Senin (1/4/2019), malam.
Menurut dia, diperkirakan sekolah akan diliburkan dari KBM selama dua hari.
Tetapi hal itu, disesuaikan dengan kondisi sekolah apabila telah siap untuk kembali digunakan, maka KBM akan kembali segera diaktifkan.
"Nanti akan kami informasikan lebih lanjut dengan orangtua murid," katanya.
Adapun rencana besok, Selasa (2/4), kata Dwi, pihaknya masih akan melakukan pembersihan total ruang-ruang sekolah.
Prosesnya akan dilakukan oleh guru-guru dan bantuan dari warga sekitar.
"Mudah-mudahan nanti ada bantuan dari pihak lainnya juga," ujarnya.
Dwi menjelaskan bahwa jumlah murid si sekolahnya mencapai 863 murid dan guru-guru termasuk penjaga sekolah jumlah mencapai 46 orang.
6. Garis Polisi Dipasang
Garis polisi berwarna kuning dipasang di pintu gerbang memasuki SDN 106 Ajitunggal Cijambe, Kota Bandung, Senin (1/4/2019).
Wakapolsek Ujungberung, AKP Lily Fatonah, kepada Tribun Jabar mengatakan, garis polisi dipasang agar masyarakat tidak lagi memasuki pekarangan sekolah.
"Kondisi saat ini, tanggul yang jebol masih ditutupi sementara dengan material yang belum permanen. Jadi kalau masyarakat terus menerus memenuhi lokasi, dikhawatirkan penahan tanggul sementara, bisa kembali longsor," kata AKP Lily Fatonah kepada Tribun Jabar.
Di lokasi sekolah, tim penyelamat masih melakukan pembersihan material pascabanjir yang melanda wilayah Cijambe, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung sejak sore pukul 15.00 WIB.
"Kepada masyarakat kami imbau agar tidak memasuki dan melewati garis Polisi. Masih banyak material," katanya.
Di lokasi banjir, aliran listrik dipadamkan.
Proses pembersihan material pascabanjir sedikit terkendala penerangan.
Dua titik lampu penerangan dipasang oleh tim Damkar di sekitar lokasi evakuasi.
7. Medsos Kegiatan Oded Diserbu Komentar Soal Banjir
Postingan kegiatan Wali Kota Bandung Oded M Danial di Instagram, banyak dikomen soal banjir bandang yang melanda kawasan Sukup Baru, Cijambe, Ujungberung, Kota Bandung, Senin (1/4/2019).
Banjir bandang itu juga merendam SDN 106 Ajitunggal Cijambe Kota Bandung.
Akibarnya, banyak anak-anak sekolah yang harus dievakuasi karena harus melintasi derasnya air banjir.
Malamnya, pihak kepolisian memasang garis polisi di sekitar sekolah agar warga yang memasuki wilayah sekolah.
Di akun Instagram mangoded_md, terakhir pada 4 jam lalu memposting soal kegiatan Wali Kota Bandung Oded M Danial bersama para PNS atau ASN di Kota Bnadung.
Dalam foto itu, Oded M Danial tersenyum, bersalaman dengan ASN berseragam putih.
"Selamat bergabung di tim pelayanan masyarakat Bandung demi mewujudkan Bandung Unggul," tulis Oded M Danial di akun Instagramnya.
Namun postingan itu, malah banyak mendapatkan respon warganet yang menanyakan solusi banjir yang kerap melanda Kota Bandung, terutama di Ujungberung.
muhamadramandani
Mohon bergerak lbh cpt pa utk banjir bdg.. Barusan daerah ujung berung
ramdhani2075
Banjir kang banjir kumaha ieun
ramdhani2075
Mungkin teu sih lamun pamimpin urang salarea nga ijabah kahayang rakyat na ? @mangoded_md
raitrisnaa
Mang oded punten, daerah bandung timur sudah darurat dan rawan banjir. Mungkin bisa dipantau kembali oleh bapak atau anak buah bapak ke daerah setempat. Sekedar informasi hari ini telah terjadi banjir di daerah pasirendah.
Berikut video tentang kondisi di lokasi banjir pada Senin malam:
(Laporan wartawan Tribun Jabar :Syarif Pulloh Anwari, Daniel Andreand Damanik, dan Ery Chandra)