7 Fakta Banjir Ujungberung, Tanggul Kali Cicalobak Jebol, Dua Sekolah Terendam
Bahkan satu sekolah dasar harus benar-benar mengalami dampak yang parah, karena tembok belakang sekolahnya jebol.
Pihak ketua RW 06 menugaskan jajarannya beserta warga mengadakan siskamling d ilokasi kejadian untuk menjaga wilayahnya.
"Pihak RW 06 dan warga nanti malam akan berjaga dan keliling disekitar wilayahnya takutnya ada luapan susulan," ujarnya.
4. Anak-anak menjerit
Penjaga sekolah SDN 106 Ajitunggal Cijambe, Wawan (45), mengatakan masih trauma melihat banjir bandang yang menerjang sekolah tersebut.
Banjir bandang menerjang sekolah, Senin (1/4/2019) sore, sekitar pukul 15.00.
Wawan mengatakan, saat itu ia tengah beraktivitas seperti biasa.
Ia tak menyangka air dengan intensitas tinggi mulai meluap ke jalan dan masuk ke sekolah.
Air juga menyapu segala benda yang berada di dalam sekolah.
"Karena posisi ada di belakang kelas, airnya datang tiba-tiba. Air sempat berputar," ujar Wawan, Senin (1/4/2019) malam.
Wawan mengatakan pertama kali mengetahui banjir saat sejumlah murid sekolah berteriak dan menangis karena melihat pintu kamar mandi yang copot terkena terjangan banjir.
Tak berselang lama, air datang cukup deras.
"Air langsung tinggi. Baru pertama kali seperti ini," kata pria yang telah bekerja selama 11 tahun di sekolah itu.
Menurutnya, pada saat itu sebagian murid ada yang tengah belajar dan istirahat.
Pada saat banjir guru dan ratusan murid panik. Mereka tertahan di lantai dua sekolah untuk menyelamatkan diri.
"Karena air tinggi. Bersama orang tua murid dan warga kami melakukan evakuasi murid. Syukur bisa selamat," katanya.