Ahli Psikologi Forensik Bongkar Pengakuan AKP Sulman Aziz, Bandingkan dengan Ratna Sarumpaet

Reza Indragiri Amriel, Ahli Psikologi Forensik, mengatakan testimoni Sulman sudah bikin geger sekaligus resah masyarakat luas.

Penulis: Yulis Tribun Jabar | Editor: Ravianto
Tribunjabar.id/Daniel Andreand Damanik
AKP Sulman Aziz memberikan keterangan terkait pernyataannya tentang netralitas Polri, Senin (01/4/2019). 

Namun, tuduhan tersebut ia bantah.

Tuduhan mendukung paslon nomor urut 02 muncul karena ia sempat berfoto dengan salah satu pemuka agama setempat yang mendukung Prabowo-Sandi.

Pemuka agama tersebut adalah ketua panitia acara deklarasi.

AKP Sulman mengatakan ia hanya sekadar berfoto sambil membuat laporan untuk dilaporkan kepada Kapolres.

Ia mengaku hanya melakukan tugas sebagai kapolsek.

Bantahan Kapolres Garut

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna menyebut tudingan AKP Sulman Aziz tidak berdasar.

Menurutnya, mutasi yang dikenakan kepada AKP Sulman Aziz berdasarkan aturan.

Ia mengatakan rotasi mutasi wajar dilakukan karena beberapa kapolsek akan pensiun.

Terlebih, AKP Sulman Aziz sudah lama menjabat sebagai Kapolsek Pasirwangi.

AKP Sulman Aziz mengaku ada pertemuan dengan para kapolsek setiap bulannya namun itu terkait pengamanan Pemilu 2019.

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna bersama Dandim 0611/Garut, Letkol Inf Asyraf Azis dan Kepala Bakesbangpol Garut, Wahyudijaya saat memberikan keterangan tentang perkembangan kasus pembakaran bendera di Mapolres Garut, Selasa (23/10/2018).
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna bersama Dandim 0611/Garut, Letkol Inf Asyraf Azis dan Kepala Bakesbangpol Garut, Wahyudijaya saat memberikan keterangan tentang perkembangan kasus pembakaran bendera di Mapolres Garut, Selasa (23/10/2018). (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)

Polda Jabar Buka Suara

Sama seperti Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membantah adanya upaya penggalangan dukungan kepada salah satu paslon.

Menurutnya, AKP Sulman Aziz bukan dimutasi karena mendukung paslon nomor urut 02.

Mutasi dianggap bentuk penyegaran di tubuh internal Polri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved