Pria di Bangka Digigit Buaya Ganas, Butuh 3 Menit Lepaskan Tangan dari Moncong, Dukun Ikut Menolong

Tak hanya di sungai, tapi buaya itu sudah berani mengganggu warga yang beraktivitas di dalam tambak.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Caters News Agency/Mirror /Kompas.com
Akibat berkelahi dengan sesamanya, seekor buaya di kebun binatang Chennai, India kehilangan moncong atasnya. 

Kejadian nahas membuatnya hampir saja mati.

Namun takdir berkata lain, Yang Kuasa menyelamatkan nyawanya.

Walau menderita sejumlah luka, namun Maryadi bisa berkumpul kembali bersama keluarga.

"Awalnya saya (Rabu 27/3 petang), berdayung pakai perahu. Sampai tambak ambil air asin pakai jeriken. Setelah dua jeriken terisi, saya berusaha mengisi lagi agar enam jeriken penuh. Namun ketika mau nimba air lagi pakai ember di bibir tambak, saya langsung disambar buaya," kata Maryadi ketika ditemui Bangka Pos di kediamannya di Dusun I Desa Pagarawan Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Kamis (28/3).

3. Jualan udang hidup

Pria yang berprofesi sebagai penjual udang hidup untuk umpan pancing ini memiliki penakaran kecil di rumah, tak jauh dari Sungai  Selindung.

Agar udang umpan pancing tetap hidup dan segar sebelum dijual, maka sirkulasi di bak penampungan harus sering diganti.

Sehingga Maryadi terpaksa menimba air di lokasi tambak udang milik Ruslan, tak jauh dari rumahnya menggunakan perahu agar mendapatkan air asin berkualitas.

"Tapi saya malah disambar buaya. Kejadian setengah enam pas (petang). Padahal tak kelihatan ada buaya di situ. Saya turun dari perahu dan berdiri di darat tepi tambak. Tiba‑tiba saya langsung disambar. Saya berusaha melepaskan cengkraman buaya di tangan sekitar tiga menit, hingga tubuh buaya sempat sedikit terangkat ke atas. Beruntung akhirnya cengkraman buaya bisa lepas," kata pria yang  mengaku menderita luka pasca pertarungan sengit dan mendapat belasan jahitan di tangan kanan.

4. Tenaga lemas

Setelah kejadian, Maryadi mengaku terkulai. Hampir seluruh tenaganya seolah habis terkuras.

Teriakan minta tolong masih sempat ia lontarkan. Sehingga sejumlah warga datang, mengevakuasi korban.

"Saya tak tahu lagi ada berapa jahitan di tangan. Yang jelas tangan saya bengkak, dan masih terasa sakit," katanya.

Kepala Desa Pagarawan, Achmad Zainudin kepada Bangka pos, Kamis (28/3/2019) mengatakan, penangkapan buaya menggunakan tali nilon.

Sejumlah warga, termasuk dukun ikut serta saat menaklukan buaya yang dimaksud.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved