Pilpres 2019

Elektabilitas Jeblok di Angka Nol Koma dan Dapat Banyak Penolakan, PSI Salahkan Koruptor

Raja Juli Antoni mengklaim PSI ikut mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat aturan yang melarang parpol mencalonkan mantan koruptor.

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Yongky Yulius
IST
Sekjen PSI, Raja Juli Antoni 

Lalu mengenai komitmen anti intoleransi, menurut Raja Juli Antoni, PSI berani menyatakan penolakan pada Perda Syariah dan praktik poligami.

Adapun Raja Juli Antoni menyebut sikap PSI tersebut membuat sejumlah kalangan tidak nyaman.

"Jadi justru angka (resistensi) itu menunjukkan posisi kami tampak bedanya kami dengan partai nasionalis yang lain," kata Raja Juli Antoni.

Mengenai elektabilitas PSI yang masih di angka 0,9 persen, menurut Raja Juli Antoni pihaknya akan terus bekerja keras di sisa masa kampanye ini.

Selain itu, Raja Juli Antoni meyakini pada akhirnya PSI bisa melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen dan melenggang ke Senayan.

"Di sekitar 27 hari ini, saya dan ketua umum terus jalan ke berbagai kabupaten/kota yang menurut kami punya potensi besar untuk menaikkan elektabilitas PSI. Semua caleg juga mengetuk pintu rakyat dan pintu hati tanpa lelah. Insyaallah di 17 April mendatang akan berbuah manis," katanya.

Paling Banyak Dicari di Internet

Logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (ISTIMEWA)

Sementara itu, dengan hasil survei Litbang Kompas, yang paling mencuri perhatian publik adalah partai pimpinan Grace Natalie, yakni Partai Solidaritas Indonesia alias PSI.

Sejatinya, PSI termasuk yang paling aktif muncul di ruang publik ketimbang partai pendatang baru lainnya seperti Partai Berkarya, Partai Perindo, dan Partai Garuda, baik dalam acara debat politik ataupun iklan di media massa dan media sosial.

Bahkan tak tanggung-tanggung, PSI melalui juru bicaranya, Sigit Widodo pernah mengklaim partainya itu paling banyak dicari oleh pengguna internet.

Adapun kala itu, Sigit Widodo mengaku berdasar hasil penelusuran, tren meningkatnya pencarian informasi tentang PSI ini terlihat dari kecenderungan yang direkam oleh Google Trends dalam 90 hari terakhir.

“Pencarian kata kunci PSI terlihat jelas meningkat pesat dalam dua bulan terakhir, terutama beberapa saat setelah PSI menyampaikan sikap-sikap politiknya dalam Festival 11,” ujar Sigit Widodo di Jakarta, Senin (31/12/2018).

 7 Fakta Menarik tentang Ketua Umum PSI Grace Natalie yang Belum Diketahui Banyak Orang

Google Trends mencatat, lonjakan tertinggi kata kunci 'PSI' terjadi pada 14-15 November 2018, tiga hari setelah pernyataan sikap politik PSI yang kala itu disampaikan Ketua Umum PSI, Grace Natalie soal dukungannya untuk pemimpin-pemimpin reformis di tingkat pusat dan daerah dan mencegah penghamburan uang rakyat di DPR-RI, serta menolak Perda-perda agama yang diskriminatif.

“Google Trends mencatatkan skor 99 pada 14 November dan skor 100 pada 15 November 2018 untuk kata kunci PSI. Ini angka tertinggi dalam skala Google Trends,” ujar Sigit Widodo.

Selain itu, Sigit Widodo mengatakan, Google Trends menghitung popularitas relatif sebagai rasio dari volume query pencarian terhadap jumlah total semua pencarian. 100 merupakan nilai maksimal untuk skala popularitas relatif ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved