Di Tengah Menjamurnya Barber Shop Kekinian, DPR Tetap Punya Penggemar

Di tengah menjamurnya barber shop kekinian, DPR tetap punya penggemar. Pelanggan ingin dicukur pakai gunting geyot manual.

Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/ Syarif Pulloh Anwari
Tukang pangkas rambut tradisional bernama Dadan (50) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di tengah makin menjamurnya barber shop kekinian, pangkas rambut tradisional masih tetap mendapat tempat.

Pangkas rambut ini biasa disebut DPR atau di bawah pohon rindang karena memang tempat mencukurnya di bawah pohon rindang.

Pangkas rambut tradisional itu satu di antaranya ada di Jalan Kopo, Kota Bandung.

Tempat pangkas rambut tradisional milik Dadan (50) masih dilengkapi dengan peralatan cukur zaman dulu.

Peralatan cukur zaman dulu yang digunakan Dadan itu adalah gunting catok atau bisa disebut juga gunting kodok.

Namun, Dadan menamai gunting yang tidak menggunakan listrik itu disebut juga gunting "geyot".

Dadan mengatakan, "gunting geyot" ibarat seorang perempuan yang sedang berjalan.

"Kayak pinggul perempuan yang sedang berjalan, geyot kanan, geyot kiri," ujar Dadan sambil tertawa di sela-sela mencukur pelanggannya.

Dadan mengatakan selain cara kerja gunting tradisional itu cukup unik, para langganannya masih ingin dicukur dengan alat tersebut.

"Sengaja, karena pelanggang ingin dipotong rambutnya menggunakan gunting tradisional," ujar Dadan.

Tukang pangkas rambut tradisional bernama Dadan (50)
Tukang pangkas rambut tradisional bernama Dadan (50) (Tribun Jabar/ Syarif Pulloh Anwari)

Tempat usaha pangkas tradisional bapak dari empat anak ini sudah ada sejak tahun 1994.

Dadan masih berjuang mempertahankan tradisi pangkas rambut menggunakan gunting geyot tersebut yang sudah jarang ditemui di tempat pangkas rambut yang serba mesin.

"Ya, ingin mempertahankan tradisi pangkas rambut seperti ini saja, kalau pakai mesin cukur gampang tapi masih tetap mempertankan tradisi cukur tradisional," ujarnya

Lewat kelihaian tangannya, Dadan hanya memerlukan waktu 10 menit untuk mengubah penampilan seseorang lewat perubahan gaya rambut.

"Kalau nyukur bisa sampai 10 menitan tergantung gaya rambutnya," ujarnya.

Kemampuan mencukur rambutnya menggunakan alat cukur tradisional itu, ia dapatkan dengan cara autodidak.

Selain membuka jasa pangkas rambut, Dadan membuka jasa mengecat rambut untuk menambah pendatapannya itu.

"Selain potong rambut, di sini juga saya buka cat rambut, harganya Rp 25.000," ujarnya.

Tempat pangkas rambut milik Dadan ini buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Sudah 25 Tahun Dadan Memangkas Rambut di Bawah Terpal, Tetap Bertahan Meski Sepi Pelanggan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved