Ledakan Bom di Sibolga
5 Fakta Ledakan Bom di Sibolga, Istri Teroris Tak Mau Dievakuasi, Polisi Bujuk Lewat Speaker Masjid
Berikut Tribun Jabar rangkum lima fakta terkait ledakan bom di Sibolga yang dilakukan oleh terduga teroris, Upang dari berbagai sumber.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Pemilik kedai tersebut mengaku heran dan tak menyangka Upang berhubungan dengan teroris.
"Saya saja heran, kenapa di rumah si Upang yang kami kenal pendiam itu ada bom dan meledak siang jelang sore tadi," katanya.
R Siregar mengatakan kejadian ledakan bom tersebut baru pertama terjadi di Sibolga.
Meski kerap berbelanja di kedainya, R Siregar mengaku tak kenal betul asal usul Upang.
"Yang saya tahu, dulu dia pernah sekolah di pesantren, begitu juga dengan istrinya. Tapi saya tidak tahu di pesantren mana dan apakah mereka tamat atau tidak dari pesantren itu," ucapnya.
2. Beda dari Terduga Teroris Lainnya
Petugas polisi, Zulham yang tak jauh dari kedai R siregar menyatakan Upang tidak seperti terduga teroris lainnya.
Upang memilih lingkungan tempat tinggal yang sesak dengan penduduk sehingga.
"Dia memilih tempat tinggal di mana banyak warga yang tinggal di sana. Lain dari terirs yang biasa," katanya.
Hal tersebut mkembuat petugas kepolisian tidak menyangka ada terduga teroris di Sibolga.
3. Istri dan Anak Masih di Rumah
Kepolisian melakukan negosiasi dengan istri Upang.
Istri Upang tersebut tak mau keluar rumah dan memilih berdiam diri bersama anak-anaknya.
Saat ditangkap, upang mengatakan di rumahnya sudah ada bom sehingga pihak kepolisian mencoba untuk menyelamatkan istri dan anak-anaknya.
Negosiasi tersebut berlangsung sejak Selasa (12/3/2019).