Polisi Tembak Mati Pengedar Narkoba Jaringan Internasional, Sabu Didapat dari Malaysia

Wadir Reserse Narkoba Polda Jatim, AKBP Teddy Suhendiawan Syarif menjelaskan, tersangka merupakan jaringan pengedar narkoba di Jakarta.

Editor: Ravianto
Mohammad Romadoni/Surya
Jenasah Yoyok Priyatno (34) warga Jl Mangkurejo Desa Kwangsan Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo yang ditembak mati polisi. Yoyok adalah pengedar narkoba. 

Pihak kepolisian menangkap tersangka saat bus berhenti di SPBU Kebomas Gresik.

"Kami menangkap tersangka beserta barang bukti satu koper berisi lima bungkus plastik sabu-sabu seberat 5 kg diperkirakan senilai Rp 5 miliar," jelasnya.

Masih kata Teddy, tersangka mengaku jika barang terlarang itu sudah sampai ke tangan penerima di Surabaya maka ia memperoleh imbalan dari pengiriman narkoba itu senilai Rp 30 juta per kilogram. 

Itu berarti tersangka mendapat uang Rp 150 juta.

"Tersangka akan menyerahkan narkoba itu ke Evo di Stasiun Gubeng tapi yang bersangkutan tidak datang," ucapnya.

Selanjutnya, tersangka dikeler untuk menunjukkan lokasi transaksi narkoba di Kecamatan Labang Bangkalan Madura.

Saat itulah tersangka berupaya melarikan diri.

Pihak Kepolisian sudah melakukan tembakan ke atas tiga kali sebagai peringatan namun tidak digubris tersangka.

Polisi melakukan tindakan tegas dan terukur menembak tersangka yang saat itu melarikan diri dalam kondisi gelap di antara rimbunnya semak-semak.

"Tersangka meninggal dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara Surabaya," pungkas Teddy. (M Romadoni)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Tembak Mati Gembong Narkoba Sidoarjo, Dibuntuti Dari Jakarta Hingga Disergap di Gresik

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved