Menang di Badan Arbitrase Nasional, PT APJ Berhak Kembali Kelola Pasar Andir Kota Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Aman Prima Jaya (APJ) kembali berhak mengelola Pasar Andir hingga tahun 2020 sesuai Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Bandung, tertanggal 5 Maret 2019.

"Walau PT APJ memenangi perkara dan berhak mengelola Pasar Andir tanpa putus dari 2009-2020, kami berharap silaturahmi dan kerjasama dengan PD Pasar tetap berjalan dengan baik," ujar perwakilan kuasa hukum PT APJ, Francis Abby Abraham, di Balai Kota Bandung, Selasa (12/3/2019).

Frans mengatakan, PT APJ berhak mengelola Pasar Andir selama satu tahun ke depan, namun, harus mengembalikan biaya perbaikan Pasar Andir yang sudah dilakukan PD Pasar selama status quo sejak 2016- 2018.

Seperti diketahui, sejak 2016 hingga putusan BANI ini keluar, Pasar Andir dikelola PD Pasar.

"Kami harus mengganti biaya perbaikan sebesar Rp 442. 538.700, jelas akan diusahakan dibayar," ujar Frans.

Menurut Frans, selama pengolaan Pasar Andir diambil alih PD Pasar, pemasukan ke PT APJ sangat terbatas. Sementara pengeluaran tetap harus dikeluarkan.

"Kami tidak bisa menagih tunggakan uang kios dari pedagang karena pedagang ragu membayar kepada siapa. Sementara, kami harus tetap menggaji pegawai, dan keamanan," terangnya.

• Ada 1.993 WNA di Purwakarta, Dipastikan Tidak Memiliki KTP-el

Frans berharap ada pertemuan antara PD Pasar dan PT APJ untuk mencari win win solution, saling menghargai putusan dan koordinasi tetap terjalin.

PT APJ akan memaksimalkan waktu satu tahun ini, di antaranya, untuk memasarkan unit yang belum laku, dan menagih tunggakan kios yang belum selesai.

Frans juga sangat percaya Pemkot Bandung melindungi investor, adanya perselisihan sejak tahun 2016 karena miskomunikasi. "Mudah-mudahan adanya jajaran Direksi yang baru saat ini, komunikasi berjalan baik,dan bersama-sama meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Frans. 

• Situasi Terkini Jalak Harupat Jelang Persib Bandung vs Perseru Serui, Efek Boikot Bobotoh, Sepi Bray