Eksklusif Tribun Jabar
Bisnis Jembatan Penyeberangan Warga di Saguling, Setahun Bisa Terkumpul Setengah Miliar
Aliran Sungai Citarum yang berakhir di Waduk Saguling membawa berkah bagi sebagian orang. Berkah itu, muncul peluang bisnis jembatan penyeberangan.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Kisdiantoro
Biaya pembuatan per jembatan itu, kata Gofur, berbeda-beda. Jembatan Surapatin Rp 1,5 miliar, Jembatan Cangkorah Rp 350 juta, dan Jembatan Jubang Rp 200 juta. Semua material jembatan ini, kata dia, langsung didatangkan dari Jawa Tengah, dengan pemilihan kayu jenis mahoni dan johar.
"Kami bawa sebanyak 15 truk kayu untuk di Jembatan Surapatin karena memang di sana paling panjang jembatannya. Kalau di Jubang hanya 2 truk dan di Cangkorah hanya 3 truk kayu," ujarnya.
• Uniknya Pet Inn, Hotel Khusus Anjing dan Kucing di Bandung
Pembuatan ketiga jembatan ini semuanya belum genap setahun. Jembatan pertama yang dibangun di wilayah Bandung Barat ini, kata Gofor, adalah Jembatan Cangkorah pada Mei 2018, kemudian Jembatan Surapatin pada Juni 2018, dan Jembatan Jubang pada Juli 2018.
"Saat ini kami juga sedang mencari lokasi lainnya untuk dibangun lagi seperti ini, tapi masih belum menemukan. Kemarin sempat dapat lokasi, tapi ada di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung," ujarnya.
Keberadaan jembatan ini pun selalu memberikan uang kas kepada desa per bulan, dengan perincian Rp 750 ribu untuk Desa Cipeundeuy, Rp 1 juta untuk Desa Cangkorah, dan Rp 1 juta untuk Desa Pangauban dan Girimukti.