Kakek yang Ada di Video Viral Emak-emak di Karawang Kini Ketakutan
Sudarmanto mengakui lingkungan RT-nya menjadi tempat ketiga ibu atau emak-emak itu melakukan kampanye sebagaimana video yang beredar.
Sepengetahuannya, ES dan IP tidak pernah terlihat ikut dalam aktivitas politik apapun.
Justru kedua ibu itu lebih dikenal sebagai ibu-ibu yang cukup tertutup dibandingkan dengan warga lainnya.
Oleh karena itu, Alih Miharja kaget saat mengetahui kampanye dilakukan oleh dua wanita paruh baya tersebut.
Alih yang telah tinggal di Desa Wancimekar selama 32 tahun mengatakan, baru kali ini terjadi kampanye politik di wilayahnya.
Padahal, sebelumnya tidak pernah ada kampanye politik di desanya, baik pemilihan calon bupati maupun gubernur.
"Tidak ada. Waktu lagi pileg (pemilihan legislatif), juga tidak ada kampanye apa-apa. Makanya ini, saya juga kaget ada yang seperti ini," tandas Alih.
Diberitakan sebelumnya, warga Karawang dan warganet dihebohkan video sosialisasi yang diduga mengarah pada kampanye hitam terhadap pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
Video tersebut diunggah pemilik akun Twitter @citrawida5.
Dalam video tersebut tampak perempuan tengah berbicara kepada salah seorang penghuni rumah dalam bahasa Sunda.
"Moal aya deui sora azan, moal aya deui Nu make tiyung. Awewe jeung Awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin (tidak ada lagi suara azan, tidak ada lagi yang pakai kerudung, perempuan dan perempuan boleh menikah, laki-laki dan laki-laki boleh menikah)," kata perempuan dalam video tersebut. Video itu diduga dibuat dan diunggah @citrawida5 pada 13 Februari 2019.