Soal Pembatasan Siaran & Tayangan Beberapa Lagu Berbahasa Inggris, Apa Kata KPID & Radio di Bandung?

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Stasiun radio di Bandung dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah ( KPID ) Jabar akhirnya angkat bicara mengenai surat edaran pembatasan beberapa lagu berbahasa Inggris.

Untuk diketahui, surat edaran pembatasan penyiaran lagu berbahasa Inggris itu sebelumnya beredar melalui aplikasi pesan instan WhatsApp, surat itu dikeluarkan oleh KPID Jabar untuk lembaga-lembaga penyiaran di Jabar.

Stasiun radio di Bandung, seperti Ardan Radio dan Urban Radio rupanya sudah menerima surat edaran pembatasan beberapa lagu berbahasa Inggris tersebut.

Berdasarkan data yang diterima TribunJabar.id, kedua radio lokal Bandung itu memiliki persentase penyiaran lagu 70 persen berbahasa Indonesia dan 30 persen lagu berbahasa asing.

Dikatakan Program Manager Ardan Radio, Peter, Ardan sudah menjalankannya sesuai aturan.

"Lagu bahasa Inggris di sini (surat edaran) adalah lagu yang memiliki muatan konten negatif, menghindari kata-kata kasar dan pengertian kasar," ujar Peter saat dihubungi TribunJabar.id, Selasa (26/2/2019).

Lebih lanjut dia mengatakan, beberapa lagu berbahasa Inggris yang memiliki kata kasar akan dibatasi pemutarannya.

Bahkan, lagu-lagu yang mengandung lirik tak sesuai ketentuan, akan disunting atau di-edit.

"Biasanya kata 'f******' dihilangkan, khusus untuk diputar di radio dan ada lagu yang radio edit," ucap Peter.

Bagian promosi Urban Radio, Fajar Siftiandini, juga mengatakan hal senada.

Dikatakannya, pembatasan pemutaran atau penayangan lagu itu, hanya untuk lagu yang bermuatan konten negatif.

"Lagu bahasa Inggris itu (dalam surat edaran KPID), hanya untuk lagu yang bermuatan konten negatif saja. Misalnya ada lagu yang kurang sopan, bisa disimpan di jam 10 malam," ucap Fajar saat dihubungi TribunJabar.id.

Misalnya, kata Fajar, penggalan lirik lagu Ariana Grande - Thank You Next.

Lirik lagu itu menyebutkan "I'm so f****** grateful for my ex", maka kata kasar tersebut akan di sensor.

"Jadi enggak apa-apa diputar saat siang hari karena Urban sudah mulai menyensor kata-kata kasarnya," ujarnya.