Fakta Neno Warisman yang Tidak Diketahui Milenial, Bintang Musik Pop, Hijrah, Hingga Masuk Politik

Nama Neno Wariman kini menjadi perbincangan. Bahkan namanya paling banyak dicari di mesin pencarain Google. Siapakah Neno Warisman?

Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Neno Warisman saat tiba di lokasi deklarasi Komunitas Sahabat Prabowo Sandi (Kompas) Bandung, Sabtu (8/12/2018). 

Selain itu, Neno juga pernah bermain dalam film Semua Sayang Kamu (1989) yang masuk dalam nominasi Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1989.

Tahun 2005, Neno bermain dalam film garapan Garin Nugroho Rindu Kami PadaMu (2005). Film ini meraih penghargaan sebagai film terbaik Asia di Osian’s Cinefan Festival ke-7 di New Delhi, India, yang berlangsung 16-24 Juli 2005.[2]

Pada tahun 1991, Neno memutuskan untuk memakai jilbab dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk dunia religi, sosial dan pendidikan serta aktif membantu sosialisasi program Pendidikan Anak Dini Usia (PAUD) Departemen Pendidikan Nasional.

Sering diundang untuk berbicara di seminar-seminar para ibu. Berbicara terutama tentang pengasuhan anak yang benar, pendidikan negeri, dan kesehatan.

Pada ulang tahunnya yang ke-40, 21 Juni 2004, Penerbit Syaamil menerbitkan buku Neno bertajuk Izinkan Aku Bertutur. Tahun 2006, dengan penerbit yang sama, Neno merilis buku berjudul Matahari Odi Bersinar Karena Maghfi.

Neno Warisman dan hits album Matahariku
Neno Warisman dan hits album Matahariku ()

Buku pertama dari trilogi opera keluarga ini adalah sebuah refleksi batin yang tulus dan amat mendalam dari seorang Neno Warisman tentang keajaiban keajaiban jiwa yang ia alami dan saksikan dari anak anaknya yang menggemaskan, smart, aktif dan shalih.

Pada bulan juni 2008 memulai kampanye "PMM", pola makan yang menyelamatkan.

Neno menikah dengan Ahmad Widiono Doni Wiratmoko dan memiliki 3 orang anak; Zaka, Maghfira, dan Ramadhani.

Neno juga membuka usaha biro perjalanan haji dan umrah.

Neno Warisman
Neno Warisman ()

Begini Beda Persepsi Fahri Hamzah dan Budiman Sujatmiko Untuk Puisi Munajar 212 Neno Warisman

Mengutip TribunnewsBogor.com, isi Lengkap Puisi Neno Warisman yang jadi kontroversi.

Beda sikap antara Fahri Hamzah dan Budiman Sudjatmiko. Budiman menyebut, puisi Neno Warisman menebar prasangka.

Salah satu tim pemenangan kubu Prabowo-Sandi, Neno Warisman membacakan Puisi Munajar 212 di Monas, Kamis (21/2/2019). Neno merupakan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno.

Acara tersebut dihadiri ribuan orang dan tokoh-tokoh pendukung Prabowo-Sandi. Di antaranya, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan petinggi Front Pembela Islam ( FPI).

Pada Munajat 212 di Monas, Kamis (21/2/2019), ada sejumlah tokoh yang memberi orasi.

Potongan video Puisi Munajar 212 beredar luas di media sosial.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved