Ikon Baru Indonesia di Papua, Jembatan Merah Holtekamp Megah Membentang di Atas Teluk Youtefa
Ikon baru Indonesia itu adalah jembatan Merah atau juga disebut jembatan Holtekamp yang membentang di atas teluk Youtefa, Papua, sepanjang 732 meter.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Jembatan ini juga diharapkan menghidupkan perekonomian daerah sekitarnya.
Keberadaan jembatan Holtekamp sangat dinanti masyarakat Jayapura yang berbatasan dengan Papua Nugini.
Waktu tempuh dari Jayapura ke Skouw pos perbatasan antar negara yang ada di distrik Muara Tami, bisa terpangkas separohnya tinggal sejam duapuluh menit.
Pos perbatasan selama ini dikenal menjadi tempat transaksi antara warga Papua Nugini dan Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga telah membangun pasar. Warga Papua Nugini sering belanja barang-barang produk Indonesia seperti minuman kemasan dan makanan ringan.
• Jaksa Uraikan Pasal 55, Sekda Jabar dan ASN Dinas Bina Marga terbukti Terima Suap Terkait Meikarta?
“Hari pasarnya Senin dan Kamis,” ujar Ebis, pedagang kelontong yang sudah empat tahun membuka usaha di pasar itu.
Irfan Hidayat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, selain jembatan mereka juga membuat jalan baru hampir sepuluh kilometer.
Jalan ini langsung tembus ke jalan nasional yang sudah ada.
Jembatan Holtekamp menjadi bukti janji pemerintah membangun pinggiran tanah air.
Pada awal pemerintahannya, Presiden Joko Widodo bertekad membangun infrastruktur di daerah-daerah yang selama ini luput dari perhatian.
Presiden beberapa kali meninjau langsung ke lokasi untuk memastikan kelancaran pembangunan jembatan ini.
“Kita harapkan akan menumbuhkan titik perekonomian baru di Jayapura dan sekitarnya karena dapat memperpendek jarak dari Kota Jayapura ke Skouw,” kata Presiden Jokowi saat meninjau, tahun lalu, seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Tribunjabar.id, Jumat (22/2/2019).
Bukan hanya jembatan, pemerintah juga mengembangkan kawasan perbatasan Skouw. Mulai dari memperbaiki pos perbatasan hingga membangun pasar. Karena mereka juga Indonesia.