Kisah 4 Pengamen yang Beri Hormat Pada Soeharto, Diundang Nyanyi di Hari Ulang Tahun Tien Soeharto
Presiden kedua Indonesia Soeharto pernah mengundang empat orang pengamen untuk bernyanyi dalam perayaan ulang tahun istrinya, Tien Soeharto.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Ketika ditanya alasan Soeharto sangat memperhatikan Arie Langoe cs, kepala keluarga cendana itu mengatakan terkesan dengan kedisiplinan mereka.
"Bapak terkesan dengan sikap mereka. Mereka pasti kehidupannya jauh dari kemewahan.
Mencari sesuap nasi dengan mengamen. Dengan tingkat kehidupan mereka seperti itu, mereka menyempatkan diri untuk mengambil waktunya, hanya sekedar memberi penghormatan pada presidennya.
Dan mereka memberikan penghormatan itu setiap bapak berangkat maupun pulang golf, berarti mereka mencari tahu kapan bapak akan bermain golf, dan pada waktu-waktu tertentu itu mereka siap memberi penghormatan pada bapak," jelasnya.
Soeharto terdiam sejenak lalu ia menambahkan, "mereka tenamkan disiplin betul dalam kehidupannya dan disiplin itu salah satu kunci dari keberhasilan. Dengan disiplin semua yang kita lakukan akan lebih terarah, terencana, baik, cermat, sukses, dan dapat dipertanggungjawabkan."
Setelah seminggu bertemu Soeharto, Tutut menemui Arie Langoe cs.
Tutut menyampaikan pesan dari Soeharto kepada mereka berempat.
Wajah keempat pengamen itu langsung berubah bahagia dan kaget karena diundang pada perayaan ulang tahun ibu negara.

"Alhamdulillah... ibu, kami tidak bermimpi kan?," ucap mereka.
Tutut yang mendengar ucapan pengamen itu langsung tertawa dan meyakinkan bahwa itu bukan mimpi.
Akhirnya, mereka diundang ke rumah Soeharto pada 23 Agustus 1986.
Mereka mengenakan seragam kemeja batik dan celana putih. Tangan mereka menggenggam alat musik yang akan dimainkan.
Soeharto kemudian memberikan hadiah gitar langsung kepada Arie cs.
Tak lupa mereka berfoto bersama Soeharto dan Ibu Tien.
Senyum tersungging di wajah keempat pengamen yang mengapit ibu negara dan presiden pada saat itu.
Catatan yang ditulis Tutut pada 7 Juli 2018 itu mengatakan bahwa salah satu pengamen sudah meninggal dunia.
Ia adalah Obos Gembok alias Suherman.