Supermoon
Malam Nanti Ada Fenomena Supermoon, Disebut Pula Super Snow Moon, BMKG Imbau Hal Ini ke Masyarakat
Malam ini, Selasa (19/2/2019), akan terjadi fenomena supermoon atau bulan purnama super.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Apa artinya? Menurut Bobo.Grid.Id, di berbagai belahan dunia, bulan purnama di bulan Februari memang disebut sebagai snow moon.
Bukan tanpa alasan sebutan itu muncul, ternyata para petani zaman dahulu yang menyebutnya snow moon.
Pasalnya, di Februari, beberapa bagian di dunia cuacanya sedang sangat dingin dan bersalju.
Di tahun ini, bulan purnama snow moon akan bertepatan dengan fenomena supermoon.
Makanya dinamai super snow moon.
Apa bedanya super snow moon dengan super blood wolf moon?
Bedanya, saat super snow moon, bulan tidak akan berubah warna jadi kemerahan.
Kendati demikian, cahaya dari bulan akan sangat terang karena merupakan bulan purnama.
Kata BMKG
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada saat supermoon terjadi, terutama warga yang tinggal di pesisir pantai.
Dilansir dari Tribunnews.com, BMKG mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap pasang maksimum air laut yang terjadi.
Fenomena supermoon ternyata bisa memengaruhi pola pasang maksimum air laut di Indonesia.
Hal ini senada dengan keterangan di Earthsky yang menyebutkan fenomena supermoon dapat memicu air pasang yang cukup tinggi.
Air pasang jadi cukup tinggi lantaran disebabkan oleh matahari, bumi, dan bulan hampir sejajar sempurna.
Pola pasang maksimum air laut di Indonesia yang terpengaruh, terutama berada di wilayah pesisir utara Jakarta, pesisir utara Jawa Barat, pesisir utara Jawa Tengah, pesisir utara Jawa Timur, dan pesisir Kalimantan Barat.
Kata BMKG, pasang maksimum air laut ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Selain itu, aktivitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan juga terganggu.