Puisi 'Kau Bohong' Susi Pudjiastuti yang Bikin Orang Ketawa, Ternyata Ditujukan untuk Orang Ini

Dalam video yang diunggahnya, Susi Pudjiastuti mengatakan puisi Kau Bohong itu ditujukan untuk seorang yang spesial.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Kolase Tribun Jabar/Instagram
susi pudjiastuti 

TRIBUNJABAR.ID - Di pinggir laut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membacakan sebuah puisi berjudul Kau Bohong.

Dalam video yang diunggahnya, Susi Pudjiastuti mengatakan puisi Kau Bohong itu ditujukan untuk seorang yang spesial.

Dihadapan awak media, Susi Pudjiastuti mulai membacakan puisi Kau Bohong.

"Kau bilang mama, kawan, papa, dan semua orang dekat ku

Bicara begini dan begitu

Ku tanya dan ku cek

Ternyata kau bohong," ucap Susi Pudjiastuti yang mengenakan kacamata hitam itu.

Pembacaan puisi pendek itu ditutup dengan ucapan terima kasih.

Sontak orang yang sedang menonton aksi Susi Pudjiastuti itu tertawa.

Puisi pendek berjudul Kau Bohong itu berhasil membuat orang-orang terhibur.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (52) saat memberikan sambutan di Pembukaan pameran perikanan (seafood) dunia di Tokyo 23 Agustus 2017.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (52) saat memberikan sambutan di Pembukaan pameran perikanan (seafood) dunia di Tokyo 23 Agustus 2017. (Richard Susilo/Tribunnews)

Hotman Paris Dibuat Kagum

Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastusi kerap menjadi sorotan publik.

Satu kebijakan yang paling menjadi sorotan adalah penenggelaman kapal ilegal.

Di balik pikiran pihak yang kontra kebijakan itu, pengacara kondang, Hotman Paris justru memiliki pemikiran berbeda.

"Saya 35 tahun melanglang buana di dunia praktek hukum dengan bule, bahkan saya 4 tahun di firma hukum yang lawyer-nya 700 di Sidney. Namun di sini seperti yang saya bilang di Instagram saya, I am so surprise. Justru ibu mempermalukan banyak profesor hukum kerena ibu berhasil menemukan legal mind yang sangat klop, yaitu kapal punya kewarganegaraan sendiri sehingga itu jadi subjek hukum, intinya tidak perlu dipanggil owner-nya lagi, eksekusi aja langsung," jelas Hotman Paris.

Tidak hanya itu, Hotman Paris dibuat tak habis pikir atas kebijakan tersebut.

Hotman Paris saat berada di luar negeri.
Hotman Paris saat berada di luar negeri. (Kolase Tribun Jabar (Instagram/@hotmanparisofficial))

Hotman Paris memuji ide dari kebijakan Menteri Susi sangatlah brilian.

Hal ini yang membuat Hotman Paris penasaran, dari mana Menteri Susi bisa mendapatkan ide brilian itu.

Ia bahkan secara buka-bukaan baru saja mengecek latar belakang Menteri Susi yang hanya lulusan SMP.

"Bagaimana Anda bisa mendapatkan ide itu, itu sangat cerdas sekali. Sementara saya baru cek tadi, saya baru tahu Ibu cuma lulus SMP ya?" tanya Hotman Paris menurunkan volume suaranya.

Hotman Paris bahkan menyatakan perkataan itu, sambil sedikit membungkukan tubuhnya.

Menteri Susi yang tampil anggun dibalut selendang dan rambut bersanggul, seakan tertegun mendengar pernyataan tak terduga dari Hotman Paris.

Awalnya, ia kerap menahan senyum manis mendengar pandangan dari Hotman Paris.

Kemudian ekspresinya berubah, ketika disentil soal pendidikannya yang hanya lulusan SMP.

Hotman Paris dan Susi Pudjiastuti
Hotman Paris dan Susi Pudjiastuti (Kolase Tribun Jabar)

Senyumnya semakin lebar, dan menganggukan kepalanya.

Di balik senyum lebarnya, Menteri Susi terlihat tersipu malu.

Hotman Paris pun langsung menyambungkan pujian.

"Itu ide brilian, saya suka itu. Terus, kenapa legal mind itu tidak diterapkan menteri lain. Dapatkan Anda melakukan itu?" ungkapnya.

Menteri Susi pun seraya memberikan jawabannya.

Ia menilai itu adalah suatu hal yang logis.

Adanya peraturan kewarganegaraan untuk kapal secara internasional inilah, yang membuat Menteri Susi berani membuat kebijakan itu.

"Adanya kewarganegaraan ini, kita jangan sayang-sayang untuk menghukum. Dari kerugian yang disebabkan oleh kapal pencuri ikan, itu besar sekali. Kalau kita denda satu satu juta dolar, hasil mereka setahun juga satu juta dolar. Jadi mereka akan balik lagi nyuri," ungkapnya.

Seakan tak puas atas jawaban Menteri Susi, Hotman Paris pun mengajukan pertanyaan lain.

"Ide itu sangat brilian kenapa tidak diperjuangkan utnuk institusi lain?" tanya Hotman Paris menelisik.

Menteri Susi pun secara gamblang membeberkan fakta di balik posisinya sebagai menteri.

Ia menyebut energinya bisa habis, kalau mencoba menularkan pemikirannya pada menteri lain.

"Mempertahankan penenggelaman kapal saja saya harus berantem Pak. Apalagi, berantem yang lain-lain. Energi saya habis," jelas Menteri Susi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved