Buah-Buahan Rentan Busuk di Musim Hujan, Pedagang Banting Harga Sampai 50 Persen
Pasalnya, para pedagang buah musiman ini harus segera menjual habis dagangan mereka sebelum buah-buahan mulai membusuk.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG- Berjualan buah-buahan di musim hujan menjadi tantangan tersendiri bagi pedagang buah musiman.
Pasalnya, para pedagang buah musiman ini harus segera menjual habis dagangan mereka sebelum buah-buahan mulai membusuk.
Hal ini disampaikan Ima (35), pedagang buah musiman di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, ketika ditemui Tribun Jabar di lapak dagangannya, Rabu (6/2/2019).
Selama minggu Imlek, Iman berdagang buah anggur, jeruk, buah naga, dan lengkeng di pinggir Jalan Raya Bandung-Sumedang.
Pada hari biasa, Iman mengaku berjualan buah semangka di Pasar Caringin, Kota Bandung.
Iman bercerita, selama musim hujan, buah-buahan, terutama yang mengandung banyak air, menjadi lebih cepat busuk.
• 1.000 Buruh Tani di Sumedang Akan Diberi Modal dan Lahan Garapan
• Imlek Telah Berlalu, Pedagang Buah Musiman di Tanjungsari Masih Meraup Untung
"Misalnya, anggur dan jeruk, cepat busuk di musim hujan. Makanya, harus segera dijual habis," ujar Iman.
Agar barang dagangannya cepat habis, Iman pun memilih menjual murah buah-buahannya.
Harga buah-buahan yang dijual Iman dipangkas hingga hampir 50 persen dari harga normal di pasaran.
"Anggur biasanya Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per kilo, saya jual Rp 20 ribu saja, yang penting cepat habis," ujar Iman.
Begitu pula dengan buah-buahan lainnya, lengkeng contohnya, biasanya dijual seharga Rp 30 ribu perkilogram, kini dijual Rp 20 ribu saja.
"Yang penting tidak busuklah. Kalau busuk, kan, ya sayang, kebuang," ujar Iman.