Kejutan Ahok BTP Setelah Bebas dari Penjara, Serius dengan Puput dan Kini Pulang Kampung ke Belitung

Adapun yang membuat Ahok serius dengan Puput Nastiti Devi karena garis tangan.

Ia mengaku memiliki garis tangan yang sama dengan calon istrinya itu.

Hal ini bermula dari seorang teman yang berkungjung saat Ahok masih ditahan di Mako Brimob.

Teman Ahok atau BTP itu meminta memperlihatkan telapak tangan.

Setelah dilihat, temannya itu menyarankan Ahok atau BTP untuk menikah dengan wanita yang memiliki garis tangan sama.

"Datanglah teman, biasa orang Chinese garis tangannya harus sama, dia bilang gini, 'Mungkin lu akan jadi orang hebat, Hok, jadi orang kaya saat keluar.

Istrimu yang dulu itu nggak punya nasib dampingin, kalau orang Chinese itu percaya, nggak bisa terima itu hoki,' makanya saya ninggal.

Dia bilang, 'Makanya kamu harus bisa cari yang sama hokinya kamu, garis tangan sama," kata Ahok seperti yang dikutip Tribun Style dari video Youtube OSO TV.

Mendengar itu, Ahok tak terlalu percaya akan hal itu.

Namun, lama-kelamaan rasa penarasan Ahok pun muncul.

Ia kemudian meminta Puput Nastiti Devi datang untuk diperlihatkan garis tangan ke temannya itu.

"Saya bilang, 'Tuhan, aku tuh nggak mau yang (garis tangan) sama, aku nggak minta syarat ini, ini syarat nggak masuk akal, ya saya cari sama polisi.'

Aku penasaran boleh nggak panggil dia (Puput) datang, panggil itu anak datang, kan bapaknya Brimob, kakeknya polisi, bude polisi, bapak polisi, tapi semua polisi pangkat bawah, jadi hidup pengabdianlah, sederhana aja keluarganya," cerita Ahok alias BTP.

Kemudian, setelah dilihat temannya itu ternyata Puput Nastiti Devi punya garis tangan yang sama.

Kini, adanya perempuan di sisi Ahok alias BTP pun membuat sang ibu senang.

Kondisi kesehatan sang ibu diakui Ahok kini justru semakin baik.

Ahok BTP bahkan memastikan ibunya sehat dan bisa kuat jalan kaki ke mana-mana.

Hal ini tak lepas dari berkat Puput Nastiti Devi.

Sang ibu tampaknya memberikan kepercayaan penuh terhadap Puput Nastiti Devi.

"Kemana-mana bilang Puput, 'Nanti kamu yang urus ya!'," kata Ahok.