Datangi Lokasi Kecelakaan Maut Bus Bima Suci di Tol Cipularang, Ini Kata Kakorlantas Polri
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri mendatangi lokasi kejadian kecelakaan maut bus.
Penulis: Haryanto | Editor: Yongky Yulius
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri mendatangi lokasi kejadian kecelakaan maut bus yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia di Tol Cipularang KM 70, Purwakarta, Senin (28/1/2019).
Setibanya di lokasi kejadian, ia pun langsung berkoordinasi dengan jajarannya untuk mensegerakan proses penyelidikan dan pengolahan data kecelakaan.
Dia berharap, olah TKP yang dilakukan secara manual maupun menggunakan alat canggih berupa laser 3D scanning itu bisa segera mendapatkan hasil.
"Mudah-mudahan akan ada kesimpulan penyebab kecelakaan dalam 1x24 jam. Karena kesimpulan menggunakan alat dari TAA (traffic accident analyst) ini akurasinya sangat tinggi," kata Refdi di lokasi kejadian, Desa Cigelam, Babakan Cikao, Purwakarta.
• Cerita Ayah Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus Bima Suci di Tol Cipularang
Dia pun belum bisa memastikan penyebab utama kecelakaan yang membuat seluruh penumpangnya yang berjumlah 34 menjadi korban. Namun, Refdi menyebutkan sejumlah faktor yang bisa mengakibatkan bus bernopol A 7520 CS itu mengalami kecelakaan.
Mulai dari kesalahan pengemudi, kondisi jalan, hingga kelaikan kendaraan yang membawa penumpang dari Terminal Leuwi Panjang, Bandung itu.
"Segala faktor kemungkinannya pasti ada, apalagi saat itu (kecelakaan) sedang turun hujan. Faktor penyebab kecelakaan oleh alat-alat kami nantinya bisa disimpulkan, termasuk dari keterangan saksi dan supir," ujarnya.
• Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipularang: Kejadiannya Itu Begitu Cepat
Selain mengecek langsung lokasi kejadian, dia bersama rombongan pun bergegas menuju rumah sakit, tempat korban di rawat.
Refdi pun menjenguk sejumlah korban yang sedang dalam perawatan medis di RS MH Thamrin itu.
Bahkan, dia pun telah mendapatkan informasi sementara dari pengemudi bus Bima Suci tersebut, Dede Suhaeri (40).
Pada keterangannya, dia menyebut bahwa kendaraan dengan jurusan merak itu mulai melakukan perjalanannya sekitar pukul 08.30 WIB.
• Berikut Nama Korban Meninggal Dunia Akibat Bus Bima Suci Terguling ke Parit di Tol Cipularang
"Bus sempat berhenti di Rest Area KM 72, melakukan checking penumpang sekaligus isi bahan bakar, lalu setelah kembali berangkat, baru dua kilometer perjalanan terjadi kecelakaan," ujarnya.
Kasus kecelakaan yang menyebabkan bus rusak parah bahkan guardrill di sisi tol rusak itu masih dilakukan pendalaman.
Proses tersebut dilakukan guna mengetahui penyebab utama bus mengalami kecelakaan.
Dia pun mengaku berduka atas kejadian nahas di awal pekan Minggu terakhir Bulan Januari 2019 ini.
"Kami berduka atas kejadian ini, apalagi telah mengakibatkan tujuh korban meninggal dunia. Tentu ini jadi pelajaran kita semua, tim kami sedang bekerja semuanya untuk melakukan penyelidikan," katanya.