Dalang Termuda di Kuningan Pukau Pengunjung, Irwana PGR Sunandar Sapa Pakai Pantun

Irwana PGR Sunandar (25) asyik memainkan lakon wayang lawak di car free day (CFD) Kuningan di Jalan Siliwangi

Penulis: Siti Masithoh | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Siti Masithoh
Irwana PGR Sunandar (25) saat mendalang di car free day (CFD) Kuningan, Jalan Siliwangi, Kabupaten Kuningan, Minggu (27/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN- Irwana PGR Sunandar (25), asal Desa Haurkuning, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, tampak asyik memainkan lakon wayang lawak di car free day (CFD) Kuningan di Jalan Siliwangi, Kabupaten Kuningan, Minggu (27/1/2019).

Kehadirannya sontak membuat pengunjung terpukau dan memberikan tepung tangan yang meriah.

Ia mengenakan kaus putih dan celana hitam. Kepalanya memakai ikat khas berwarna putih dengan sentuhan batik.

Sebelum tampil, Irwana PGR Sunandar yang mengenakan kacamata putih itu membacakan beberapa pantun, semisal "Ikan hiu makan kanoman, I love you orang Kuningan" saat menyapa para pengunjung.

Pantun tersebut langsung membuat para pengunjung bertepuk tangan dan tertawa lepas. Banyak pula dari mereka yang memotret penampilan Irwana PGR Sunandar melalui telepon genggam mereka.

Warga Berharap PKL di Trotoar Jalan Raya Bandung-Garut Dapat Ditertibkan

Ahmad Heryawan Pamer Foto bersama Para Artis yang Hijrah, Berpose Salam Dua Jari

Irwana, begitu sapaannya, merupakan seorang dalang termuda di Kabupaten Kuningan. Ia juga kerap menjuarai beberapa perlombaan dalang.

Di antaranya, Irwana PGR Sunandar pernah menjadi juara Binojakrama Padalangan Kabupaten Kuningan tahun 2013 dan juara Dalang Garap Cagar Terbaik se-Jawa Barat tahun 2014.

"Dalang Garap Cagar itu artinya dalang yang pandai berbicara atau bercerita. Saya belajar mendalang sejak sebelum masuk sekolah," kata Irwana PGR Sunandar saat ditemui di CFD Kuningan, Minggu (27/1/2019).

Irwana sudah menjadi dalang sejak 2010. Ia juga kerap tampil di berbagai acara kesenian. Lelaki dari dua bersaudara itu mempunyai keturunan seni dari kedua orang tua dan kakeknya.

"Ibu saya seorang penari, ayah seorang pemain calung, dan kakek merupakan tokoh pelawak di Kabupaten Kuningan," kata Irwana PGR Sunandar.

Selain karena faktor keturunan, ketertarikan lelaki dua bersaudara itu belajar mendalang karena ingin membudayakan seni pewayangan yang sangat jarang diminati di kalangan masyarakat.


"Intinya mah saya ingin ngamumule budaya sorangan (intinya saya ingin melestarikan budaya sendiri)," kata dia.

Sehari-hari, Irwana PGR Sunandar mengajar di MTsN 4 Kuningan dan SMKN 1 Muhammadiyah Kuningan, sebagai seorang guru kesenian.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved