Persib Bandung
Analisis Persiwa Wamena vs Persib Bandung: Gelandang Pengatur Serangan Macet, Kerja Sama Belum Padu
Persib Bandung belum terlihat kepaduan kerja samanya karena memang tidak bisa dengan bermain sekali langsung klop.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
Tapi sebetulnya sebagai pemain depan dalam kondisi seperti itu harus menunggu momen tertentu.
Pasti ada kelengahan, kurang konsentrasi pemain lawan, dan jangan buang-buang bola dengan memaksa passing ke depan tapi lawan sudah rapat, akhirnya mental lagi.
Harusnya main saja kanan kiri, kanan kiri saat lawan lengah baru masuk. Mungkin juga pasing saat pemain belakang lawan rotasi dan ada kesalahan, di situ bisa dimainkan.
Itu yang belum terjadi di pertandingan kemarin mungkin karena Persib Bandung juga belum pernah uji coba.
Anggap saja pertandingan kemarin uji coba, itu menjadi bahan evaluasi bagi jajaran pelatih.
Dari pertandingan kemarin belum bisa terlihat sejauh mana kemampuan pelatih dan pemain yang sebenarnya, karena ini baru pertandingan perdana dan lawan yang dihadapi levelnya di bawah.
Persib Bandung belum terlihat kepaduan kerja samanya karena memang tidak bisa dengan bermain sekali langsung klop.
Saat menghadapi Persiwa tidak terlihat ada gelandang Persib Bandung yang pintar membangun serangan dan menyuplai bola, seperti terupas yang memanjakan pemain depan.
Di lini tengah hanya ada Erwin Ramdani dan Srdan Lopicic, dan Kim Kurniawan.
Tidak terlihat ada playmaker yang bisa memanjakan pemain depan, sebetulnya Erwin juga tipikalnya sama dengan Esteban Vizcarra di sayap bukan tipe gelandang serang, jadi ia terlihat kesulitan di laga kemarin. Gelandang serang yang bisa memberikan asis belum terlihat, Lopicik juga bukan tipe pengumpan yang memanjakan striker.
Untuk pertahanan Persib Bandung belum teruji karena serangan yang dibangun Persiwa hanya satu dua kali saja, tidak ada serangan-serangan yang membuat Persib Bandung tertekan, yang membuat lini belakang kerja keras.
Akhirnya skor 0-0, mungkin karena persiapannya belum, biasanya pelatih menyiapkan fisik dulu, lalu tim, dan menjelang kompetisi sudah membuat tim yang bagus. Memang seharusnya lawan level di bawah, bagi Persib Bandung lebih mudah untuk menang, tapi kondisinya seperti itu, mungkin jadi bahan evaluasi pelatih.
Di leg kedua bisa kelihatan ada atau tidaknya evaluasi, kurangnya di mana, mungkin pelatih juga baru melihat kemampuan pemain-pemain itu. Mudah-mudahan ada perbaikan untuk peningkatan kerja sama tim. (lutfi ahmad mauludin)