Awalnya Warga Histeris tapi Setelah Sandiaga Uno Membuka Pidato, Warga Justru Tertawa Cekikikan

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, berdialog dengan para pedagang batik di Sentra Batik Tradisional Pasar 17 Agustus

Editor: Ichsan
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Ekspresi Sandiaga Uno saat bertanya tentang kalimat yang benar dalam ucapan tatanan Bahasa Madura di Pasar 17 Agustus Pamekasan, Minggu (20/1/2019). 

Dijelaskan untuk memajukan batik, sudah dilakukan ketika dirinya jadi ketua Hipmi mencanangkan bagaimana batik sebagai pakaian sehari-hari dan menatap pasar-pasar yang selama ini belum tersentuh produk batik.

Pemerintah akan memfasilitasi untuk membuka pasar baru untuk produk batik dengan mempermudah akses permodalan.

“Kita ingin agar bahan baku batik tidak terlalu terpengaruh dengan rupiah dan dolar yang terus bergejolak. Saya ingin juga amankan bahan baku untuk perajin batik aman dan ke depan rupiah stabil. Semoga pada 2019 ini, rezeki melimpah dan batik Madura maju dan mendorong ekspor batik Madura,” ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno menambahkan, Madura banyak sumber daya listrinya berupa tenaga surya.

Selama ini untuk kebutuhan listrik tergantung ke batu bara dan migas. Ia ingin swasembada energi, sehingga harga listrik bisa terjangkau untuk masyarakat.

Usai berdialog dengan Emak-emak Manis, Sandiaga Uno melanjutkan perjalanan menjuju Ponpes Al Hamidi, Banyuanyar Timur, yang dilanjutkan dialog dan silaturrahmi Oke Oce Santri Melk Usaha di Ponpes Al Hamidi, Kecamatan Palengaan, kemudian menghadiri Haul di Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata, Pamekasan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved