Ketua PKK Seharusnya Dijabat Istri Wali Kota, Namun Tidak dengan Kota Cimahi, Ini Alasannya

Saat ditanya alasan atau faktor belum dilantikanya Luciani Priatna sebagai Ketua PKK Kota Cimahi, Ipit tidak bisa menjelaskannya lebih rinci.

Tribunjabar/Hilman Kamaludin
Luciani Priatna saat datang ke Pemkot Cimahi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Cimahi hingga saat ini masih dijabat oleh Lina Sumarlina atau ketua PKK pada zaman Wali Kota Cimahi sebelumnya yakni, Atty Suharti.

Sekertaris PKK Kota Cimahi, Ipit Rospitawati, mengatakan, apabila wali kota dijabat oleh seorang laki-laki otomatis yang seharusnya menjadi ketua PKK Kota Cimahi saat ini yakni Luciani Priatna yang merupakan istri Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna.

"Iya seharusnya dijabat istri wali kota karena itu sudah otomatis fungsional, kecuali kalau wali kotanya perempuan. Seperti Wali Kota Cimahi sebelumnya (Atty) bisa menunjuk yang lain yakni bu Lina Sumarlina," ujarnya saat dihubungi Tribun melalui sambungan telepon, Minggu (20/1/2019).


Seperti diketahui, Luciani Priatna, yang seharusnya menjadi ketua PKK Kota Cimahi, hingga saat belum dilantik karena selama satu tahun Ajay menjabat sebagai Wali Kota Cimahi, Luciani baru muncul ke hadapan publik.

Namun, saat ditanya alasan atau faktor belum dilantikanya Luciani Priatna sebagai Ketua PKK Kota Cimahi, Ipit tidak bisa menjelaskannya lebih rinci.

"Saya gak tahu ya, kalau kita bagaimana pak wali kota saja selaku pembina PKK. Kita sebagai pengurus PKK yang lama siap saja kapan pun bu Lusi dilantik," katanya.

Ia mengatakan, meski ketua PKK Kota Cimahi masih dijabat oleh ketua yang lama, program PKK Kota Cimahi tahun 2019 akan terus berjalan sesuai hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

Datangi Warga Cigugurgirang Bandung Barat, Maruf Amin Janjikan Kemajuan Pertanian

"Kita sudah mengikuti rapat koordinasi dengan PKK Jawa Barat, jadi program PKK tahun 2019 sudah ada dan programnya tetap berjalan," katanya.

Menurutnya, program prioritas PKK ditentukan dari PKK Pusat, namun tidak menutup kemungkinan apabila PKK daerah memiliki inovasi-inovasi baru bisa diterapkan di daerahnya.

"Program sekarang dari Pokja 1 atau PKK Pusat yang sedang berjalan itu program pola asuh anak remaja yang merupakan program unggulan," ujar Ipit.

Kisah di Balik Mundurnya Edy Rahmayadi dari Ketua Umum PSSI, Sekarang Bola di Tangan Joko Driyono

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved