Berapa Bayaran Tukang Cukur Presiden Jokowi? Herman: 'Ya Lumayan Buat Makan Sebulan Sama Keluarga'

Berapa bayaran tukang cukur Jokowi untuk sekali pangkas? Ternyata cukup lumayan, bisa buat makan selama sebulan.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Firman Wiajksana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengikuti cukur massal di Garut, Sabtu (19/1/2019). Jokowi dicukur oleh tukang cukur langganannya, Herman yang merupakan warga asli Garut. 

TRIBUNJABAR.ID - Sejak enam tahun lalu, Herman (40) menjadi tukang cukur langganan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Herman pertama kali bertemu Jokowi saat eks Wali Kota Solo itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ia mengisahkan, perkenalan pertama dengan Jokowi, saat Kaesang Pangarep merekomendasikan pangkas rambut di tempatnya.

Merasa cocok, hingga sekarang Herman menjadi tukang cukur langganan Jokowi.

Selama menjadi tukang cukur orang nomor satu di Indonesia, Herman merasa bangga.

Hal tersebut menjadi motivasi bagi pencukur lainnya agar bisa lebih sukses.

Saat ditanya ongkos mencukur presiden, Herman enggan menjelaskan.

Dukung Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019, Wali Kota Cirebon: Ini Hak Politik Saya Sebagai WNI

Penerima Dana Program Keluarga Harapan di Garut Bisa Terima Rp 9,6 juta Setahun, Jokowi: Itu Hebat

Namun, ia menyebut bahwa ongkos yang diberikan bisa menghidupi keluarganya selama sebulan.

"Ya lumayan lah buat makan sebulan sama keluarga," katanya.

Menurutnya, minimal satu bulan sekali Jokowi meminta ia datang ke Istana Negara.

Terkadang dalam satu bulan, Jokowi juga meminta lebih dari satu kali untuk dipangkas.

"Bapak enggak banyak permintaan. Ikut gimana saya saja. Minta dirapiin saja. Modelnya juga belah pinggir enggak aneh-aneh," ujarnya.

Diketahui, Herman adalah warga asli Kampung Bantarjati, Desa Bagendit. Kampung itu adalah tempat para pemangkas rambut berasal.

Ilmu cukurnya juga turun temurun. Ayah Herman, juga membuka tempat pangkas rambut di Jakarta.

Setelah belajar mencukur sejak tahun 2000, ia lalu memilih hijrah ke Jakarta di tahun 2002.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved