Pimpinan KPK Diteror Bom

Banyak Teror Menyerang KPK, Agus Rahardjo Berencana Bekali Petugasnya Senjata

Adapun Agus Rahardjo menambahkan, pihaknya akan mempertimbangkan untuk merealisasikan hal tersebut dalam mengantisipasi hal-hal. . .

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua KPK Agus Rahardjo didampingi Wakil Ketua KPK Laode M Syarif 

Agus Rahardjo yang tiba menggunakan batik cokelat tersebut mengungkapkan, teror benda mirip bom pipa di rumahnya dan bom molotov di rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, tidak akan mempengaruhi lembaga antirasuah itu dalam menangani kasus korupsi yang sedang ditanganinya.

Ketua KPK Agus Rahardjo, pada acara serah terima jabatan, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/12/2015).
Ketua KPK Agus Rahardjo, pada acara serah terima jabatan, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/12/2015). (TRIBUNNEWS / HERUDIN)

"Sekali lagi, kejadian ini tidak menyurutkan kerja kami. Jangan takut, tetap semangat demi kepentingan bersama. Maju terus," kata Agus Rahardjo.

Adapun Agus Rahardjo mengatakan, dirinya sudah mengetahui kejadian benda mencurigakan tersebut, saat hendak berberangkat ke acara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 Tas Hitam Berisi Bom Rakitan di Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo Ditemukan Tergantung di Pagar

"Saya terima laporan sekitar pukul 06.30. Saya sempat cek lihat sebentar, tapi saya langsung berangkat pukul 07.00 ada kegiatan di Kementerian Pendidikan pukul 09.00," ujarnya.

Adapun Agus Rahardjo mengatakan, ia menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Ya kita serahkan sepenuhkan kepada teman-teman Polri. Mudah-mudahan bisa diungkap dengan baik," katanya.

Tetap Kalem

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (Kompas)

Selain Ketua KPK Agus Rahardjo yang mendapat serangan teror pada Rabu (9/1/2019) kemarin, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mendapat teror dua bom molotov.

Satu diantara dua bom molotov tersebut, berhasil pecah dan mengakibatkan tembok bagian lantai dua rumahnya terbakar hingga menimbulkan gosong.

Sementara bom sisanya, tidak berhasil meledak dan ditemukan dalam posisi berdiri berisi minyak serta sumbunya yang masih menyala.

Menanggapi teror bom tersebut, Laode M Syarif mengatakan, baik ia dan keluarganya tidak mengalami trauma atau syok yang mendalam.

"Ya biasa aja, nggak terlalu dipikirin. Biasa aja namanya juga kerja di KPK," ucap Laode M Syarif di kediamannya di Jalan Kalibata Selatan, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2019).

 Polisi Minta Kasus Teror Bom terhadap Agus Rahardjo dan Laode M Syarif Tak Diframing Macam-macam

Tak hanya itu, Laode M Syarif juga menuturkan bahwa dirinya menganggap teror bom tersebut adalah sesuatu yang normal, mengingat jabatannya yang menjadi satu diantara sejumlah pimpinan KPK.

"Kalau kerja di KPK pasti banyak bunga-bunganya, anggap saja ini jadi sesuatu bagian yang normal," kata Laode pada awak media.

Lanjut Laode M Syarif, ia pun enggan mengungsikan keluarganya mengingat keselamatannya sempat terancam akibat teror bom tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved